Mohon tunggu...
Nvta Dea
Nvta Dea Mohon Tunggu... Bankir - mahasiswa

Nama: Novita Dea Rahmadani Nim: 20230313022 Dosen: Salmia, M.E

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelonjakan Harga Beras

6 Juli 2024   12:56 Diperbarui: 6 Juli 2024   12:58 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belakangan ini, terjadi kelonjakan harga beras di beberapa negara yang mengundang keprihatinan bagi masyarakat. Harga beras di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, kenaikan harga beras mencapai Rp18.000 per Kg pada akhir bulan Februari 2024 menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah perberasan di tanah air. Kenaikan tersebut melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. Seringkali menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang cukup besar bagi konsumen maupun pemerintah. Penyebab kelonjakan harga beras bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari faktor alamiah hingga faktor kebijakan pemerintah yang kurang tepat. 

Salah satu faktor utama yang menyebabkan kelonjakan harga beras adalah faktor cuaca. Bencana alam seperti banjir, kekeringan, atau serangan hama pada tanaman padi dapat mengganggu produksi beras dan menyebabkan penurunan pasokan. Akibatnya, permintaan yang tinggi namun pasokan yang terbatas menyebabkan harga beras naik secara drastis.

Faktor lain yang turut berperan dalam kelonjakan harga beras adalah faktor ekonomi, seperti fluktuasi nilai tukar mata uang, kenaikan biaya produksi, atau spekulasi pasar. Selain itu, kebijakan pemerintah terkait impor dan ekspor beras juga dapat memengaruhi harga di pasar domestik.

Kelonjakan harga beras memiliki dampak yang cukup signifikan, terutama bagi konsumen dengan tingkat ekonomi rendah. Masyarakat golongan menengah ke bawah akan merasakan beban yang lebih berat akibat kenaikan harga tersebut. Selain itu, pemerintah juga harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas harga beras guna mencegah krisis pangan.

Dengan memahami faktor penyebab kelonjakan harga beras, kita sebagai masyarakat dapat berperan aktif dalam mencari solusi yang tepat. Dukungan pada petani lokal, diversifikasi konsumsi, dan perbaikan sistem distribusi dapat menjadi langkah-langkah penting dalam mengatasi kelonjakan harga beras yang terjadi. Semoga dengan langkah-langkah tersebut, kelangkaan beras dapat diatasi dan harga beras dapat kembali stabil untuk kesejahteraan bersama. Kelonjakan harga beras merupakan masalah kompleks yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Peran pemerintah dalam mengendalikan harga beras dan menjaga stabilitas pasokan sangat penting untuk mencegah ketidakstabilan ekonomi dan masalah sosial yang bisa timbul akibat kenaikan harga beras.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun