Warning: tulisan ini hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang malas membaca!
Hei pemalas, terima kasih sudah bersedia membuka artikel ini. Meski kamu sangat malas, saya harap kamu bisa tuntaskan bacaan ini sampai habis.
Berawal dari postingan artikel salah seorang kompasianer yang menyatakan bahwa tingkat baca Indonesia begitu rendah yakni 0,001 % (menurut data UNESCO), saya begitu miris mendengarnya. Penelitian berdasarkan World's Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State University (CCSU) pada 2016 lalu menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei. Sementara penelitian berdasarkan Programme for International Student Assessment tahun 2018 yang dilakukan oleh The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2018 membawa Indonesia menduduki peringkat 72 dari 77 negara yang disurvei.
Kalau kamu selalu mengatakan "kapan sih Indonesia jadi negara maju, kok kayaknya dari dulu gak pernah maju?" Ah, kamu itu seperti tong kosong nyaring bunyinya tahu gak?! Kamu ingin Indonesia maju, bahkan kamu saja tak pernah membaca kiat-kiat menjadi negara maju. Gak usahlah banyak permintaan, wong kamu saja malas.
Nih ya, contoh kecil saja, misal kamu diundang ke pesta ulang tahun teman. Padahal sudah tertera di undangan untuk memakai dresscode apa. Namun karena kamu malas membaca, alhasil kamu datang tanpa mengenakan dresscode yang sesuai. Akibatnya kamu pasti malu banget sampai mukamu rasanya ingin dibuang ke tong sampah. Contoh itu hanya permisalan saja loh, jangan ada yang tersinggung.
Saya sering menemukan orang-orang yang kebangetan malas baca. Entah malas baca atau memang orangnya saja yang keblinger.
Waktu itu saya pernah berada di kantor kepolisian untuk mengurus skck. Padahal persyaratan bikin skck sudah jelas terpampang ditempel di kaca depan loket. Eh, ada saja orang yang masih nanya ke petugasnya persyaratannya apa. Atau ketika kamu sedang mengantre di suatu tempat, lalu  ada seseorang yang baru datang tiba-tiba mendahuluimu, padahal sudah ada tulisan besar "budayakan mengantre". Apa itu namanya kalau gak malas baca?? Duh, Indonesia benar-benar darurat membaca nih.
Segitu saja ceritanya ya. Sekarang saya mau membagikan tips untuk kamu yang ingin meningkatkan minat membaca.Â
Mulai dari Hal Kecil
Maksudnya bagaimana? Ya, seperti contoh cerita yang saya tuliskan tadi. Kamu harus mulai membaca dari hal-hal kecil atau yang kelihatannya sepele. Baca agar kamu gak banyak tanya. Baca apapun tulisan yang kamu lihat. Kalau lagi di jalan nemu papan reklame, baca! Lagi nonton televisi, baca tuh teks berjalan yang suka ada di setiap tayangan.Â