Mohon tunggu...
Nuzulul Nasoihul
Nuzulul Nasoihul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jangan Lupa Bersyukur

Melupakan adalah proses, Tapi ingat kembali adalah hasil

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bukan Hanya Kata-kata

29 April 2021   06:34 Diperbarui: 29 April 2021   09:04 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dewasa ini, sebagian banyak dari anak-anak remaja seringkali mencibir dirinya sendiri dengan kata insecure atau dalam artian merasa orang lain lebih unggul beberapa aspek dari dirinya sendiri. 

Hal itu biasanya timbul dari perasaan yang awalnya memang kurang percaya diri, meskipun pada hakikatnya setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekukarangan masing-masing. 

Beberapa aspek dalam pergaulan yang biasanya dijadikan tolak ukur perbandingan yakni diantaranya adalah prestasi, harta benda, dan yang lainnya. Seperti yang saya tahu, bahwasanya hal-hal seperti itu jauh lebih berpengaruh kepada diri orang itu sendiri. 

Sehingga pada setiap kali seseorang merasa yang disevut dengan insecure tadi, secara tidak langsung dirinya akan berpikiran atau mungkin juga merasa tidak punya kemampuan seperti orang-orang pada umumnya. 

Bagi saya sendiri kata insecure tersebut jarang sekali ada atau terpikir dalam benak saya. Sebab sejauh ini saya sendiri lebih asik dengan dunia kepenulisan yang saya minati. Sehingga banyak daripada kejadian atau pengalaman yang tengah saya alami atau sudah pernah saya lakukan biasanya saya ekspresikan hal tersebut kedalam bebeapa dari tulisan saya, baik itu berupa puisi ataupun cerita pendek. 

Saya mulai menekuni dunia kepenulisan sejak duduk dibangku kelas XI MA dulu. Awalnya tidak pernah berpikiran bahwa nantinya saya akan jauh lebih dalam menekuni bidang ini. Karena sebelum itu keseeharian saya memang kerap menulis sedikitnya kata-kata bijak atau bisa kita caption kalau saat ini. 

Kata-kata tersebut saya tulis di beberapa akun sosial media saya hanya dengan tujuan iseng atau tidak ada maksud lain dari pada itu. Sampai pada akhirnya, saya memiliki keingingan atau mulai mengidolakan tokoh-tokoh pakar kesenian dan sastrawan Indonesia yang mana beliau-beliau sendiri menurut saya merupakan sosok-sosok yang asik atau keren istilahnya. Sehingga dari sitiluh niat saya untuk kemudian lebih belajar lagi soal kepenulisan sastra dan kesenian. 

Karena saya sendiri sempat berpikir bahawasanya tokoh-tokoh sastra dan kesenian Indonesia yang saya ketahui, beliau seolah mengekspresikan dirinya atau beberapa peristiwa dalam hidupnya kedalam ssebuah karya yang mana hal ini memiliki segi estetika tersendiri daripada orang lain pada umumnya. 

Menulis mulai saya lakukan dengan beberapa kegiatan saat itu, seperti mengikuti ajang lomba kepenulisan yang saya temui atau bahkan sederhananya saya menulis diponsel saya waktu itu mengenai apa yang sedang atau pernah saya alami sarang dan dimasa lampau. 

Salah satu sosok sastrawan yang saya idolakan diantaranya adalah W.S Rendra dengan beberapa karyanya yang banyak dikenal anak-anakk sekolah tentunya, Emha Ainun Najib kerap disapa Cak Nun, seorang pakar budaya atau juga sastrawan yang dikenal dengan jamaah maiyahannya terutama didaerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, Kemudian Sudjiwo Tedjo, pemyair asli keturunan jawa ini kerap kali disebut-sebut sebagai salah seorang sastrawan yang sangat dalam kebudayaan jawanya karena dari segi background pekerjaannya sendiri, Sudjiwo Tedjo awalnya adalah memang seorang dalang pewayangan. 

Kegiatan saya menulis sendiri, pada awalnya muncul karena beberapa hal terutama dari semenjak saya masuk MTs sampai melanjutkan ke jenjang SMA, saya belum pernah memberikan sesuatu yang dapat membawa nama baik orang tua saya atau membuat mereka bangga dengan pencapaian saya waktu itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun