Mohon tunggu...
Ilmiawan
Ilmiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lagi belajar nulis.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Mengendarai "The Car" Arctic Monkeys yang Funky dan Misterius

21 Oktober 2022   17:05 Diperbarui: 22 Oktober 2022   19:01 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arctic Monkeys baru saja merilis album ketujuhnya bertajuk "The Car" pada hari ini, 21 Oktober 2022. Sebuah album yang diusung dengan konsep klasik berwarnakan cinta, teka-teki dan kebimbangan. 

Gaya penulisan lirik-lirik pada album seakan memberikan warna baru bagi Alex Turner. Begitupun dengan suara vokalnya, Alex lebih banyak bermain dengan nada-nada falsettonya sehingga memberikan kesan mewah. 

Sound pada lagu-lagu juga terkesan mahal dan bergaya. Kita kerap merasakan ada begitu banyak layer pada lagu-lagunya yang memperkaya pengalaman kita dalam mendengarkan lagu

Album ini bukanlah sebuah kereta api pikiran, bukan pula album yang mengajak kita untuk menari di lantai dansa, bukan tentang sebuah resor di bulan, melainkan sebuah kejujuran. 

Sebuah masterpiece dalam berekspresi. Tidak seperti album-album lainnya, menurut saya di album ini Arctic Monkeys terlihat lebih natural dan tidak terkesan kaku dengan tema yang ditawarkannya.

Penulisan lirik yang tajam, kerja sama tim yang tak terbantahkan menciptakan inovasi warna pada Arctic Monkeys. Album dibuka dengan fantastis oleh sebuah lagu berjudul "There'd Better Be A Mirrorball". 

Single yang mengawali perjumpaan kita dengan album ini dibuka dengan sangat glamor oleh permainan keyboard dan drum yang begitu santai. Kita seakan diajak untuk berselancar pada sebuah sungai yang jernih hingga kemudian nuansa lagu berganti menjadi sesuatu yang misterius dan sedikit menegangkan. 

Jika diibaratkan sebuah game, maka album-album baru Arctic Monkeys adalah "new character unlocked". Kita benar-benar tak bisa menerka seperti apa rupa album mereka. 

Justru saya mengira bahwa album ini lebih bermain ke arah folk ketimbang musik pop dengan perpaduan funk dan sedikit rock di dalamnya. Hal ini membuat saya terkejut, sangat jauh sekali dari sangkaan saya tentang album ini. 

Memang ide saya tentang album berwarna folk itu sebenarnya sudah langsung dipatahkan ketika mereka mengumumkan cover album sebuah mobil corolla yang tengah terparkir di atas sebuah gedung, jelas tidak menggambarkan folk sama sekali melainkan metro dan sedikit warna klasik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun