Saya yakin, anak-anak muda di zaman sekarang tidak ada yang tidak mengenal Nazril Irham atau akrab disapa Ariel Noah. Seorang musisi asal Bandung itu hingga kini tak berhenti terus berkarya. Meskipun sempat tersandung kasus yang memaksa band doi (yang semula Peterpan) untuk vakum sejenak. Hebatnya, kejadian itu tidak membuat mereka kehilangan pendengarnya.Â
Terbukti karya-karya barunya masih banyak diminati meskipun band telah berganti nama. Tampaknya tak hanya berganti nama, band itu juga berganti jiwa. Saya rasa tidak ada Peterpan di dalam Noah, begitupun sebaliknya. Atau bisa jadi saya saja yang tersangkut pada Peterpan sehingga Noah tak sanggup saya ikuti dan merasa lirik-lirik dan lagu Noah tak jauh berbeda dengan lagu pop-pop Indonesia yang lain.
Terlepas daripada itu, baik Noah atau Peterpan, keduanya adalah perkumpulan orang-orang virtuoso. Hingga wajar musik-musik mereka takkan mati ditelan masa dan selalu berhasil membuat pendengarnya merasa goosebumps. Terlebih lirik-lirik Ariel yang dirangkai dengan sangat baik. Meskipun terdiri dari kata-kata yang sederhana, namun terdengar sangat indah dan elegan.Â
Menurut saya pribadi, lirik bahasa Indonesia lebih sulit ditulis ketimbang bahasa Inggris. Karena pertama, suku kata dalam bahasa Indonesia lebih banyak, untuk menulis 'aku' atau 'saya' saja sudah terdiri dari dua suku kata, a-ku, sa-ya, sedangkan dalam bahasa Inggris rata-rata hanya memiliki satu suku kata. Kedua, entah mengapa saya merasa kebanyakan lagu bahasa Indonesia terkesan cengeng, terlebih lagu-lagu yang berbicara soal cinta.Â
Oleh sebab itu, saya merasa tak banyak lagu-lagu bahasa Indonesia dengan lirik-lirik yang memukau, sebut saja band atau musisi seperti SID, The Upstairs, Sheila On 7, Dewa 19, Naif, Ari Lasso, Jason Ranti, Iwan Fals, dan Ebiet G. Ade dan masih ada lagi yang memiliki kualitas lirik yang luar biasa, tak terkecuali Peterpan. Ada banyak lagu-lagu Peterpan yang membuktikan bahwa Ariel terbilang sebagai salah satu lirikus terbaik di Indonesia, dan berikut beberapa di antaranya yang menurut saya terbaik dari yang terbaik.
1. Topeng (Bintang di Surga/2004)
Dengan sangat bangga saya memasukkan 'Topeng' di urutan pertama. Lirik dan alunan musik yang terkesan sombong dan badass terangkum dengan cara pop. Sejatinya saya tidak menemukan makna lagu ini sebagai sesuatu yang luar biasa. Sederhana saja dan relate sekali untuk kaum muda,  tentang seseorang yang sedang jatuh hati namun ia merasa orang yang ia cintai tidak/belum menunjukkan jati diri yang sebenarnya, bak seseorang yang tengah mengenakan topeng. Nilai lebih terdapat dari musik dan bagaimana lirik ditulis dengan dua verse yang cukup memukau oleh Ariel:
Verse 1:
Kudapat melintas bumi, kudapat merajai hari
Kudapat melukis langit, kudapat buatmu berseri
Sebuah bait yang cukup sombong dan percaya diri tiba-tiba dipatahkan oleh si tokoh dalam:
Tapi kudapat melangkah pergi
Bila kau tipu aku disini
Lirik pada lagu ini ditulis dengan jenius, sebab verse pertama dan verse kedua sama-sama ditulis dengan sudut pandang si tokoh dalam lagu, namun tentang dua hal yang berbeda. Verse pertama, tokoh berbicara mengenai dirinya dan verse kedua mengenai bagaimana 'kekasihnya' di mata si tokoh.
Verse 2:
Kau dapat cerahkan aku, kau dapat buatku berseri
Kau dapat buatku mati, kau dapat hitamkan pelangi