Mohon tunggu...
Nuzulia Firdausy Hafsari
Nuzulia Firdausy Hafsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya memiliki hobi menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Digital

5 November 2023   20:01 Diperbarui: 5 November 2023   20:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada saat ini literasi digital sangat diperlukan dalam penggunaan teknologi. Literasi digital itu apasih ?  Jadi, literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan teknologi digital termasuk perangkat keras seperti komputer atau smartphone, maupun perangkat lunak seperti aplikasi dan program. Penggunaan literasi digital ini memerlukan pemahaman yang mendalam dan dilakukan secara sehat, bijak, tepat, dan mematuhi hukum yang berlaku. Literasi digital mencakup sejumlah aspek yang penting dalam era digital ini di antaranya seperti :

  • Kemampuan menggunakan perangkat dan aplikasi (penggunaan computer atau smartphone).
  • Kemampuan navigasi di internet untuk mencari informasi.
  • Mengelola riwayat penelusuran dan menghindari risiko online.
  • Kemampuan evaluasi informasi yang melibatkan kemampuan mengidentifikasi informasi yang dapat dipercaya serta kritis terhadap informasi online.

Literasi digital ini bisa meningkatkan wawasan terhadap teknologi, apalagi ditengah perkembangan era digital yang semakin maju dan pesat sehingga bisa menggubah pola kehidupan masyrakat diberbagai lapisan. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk membentuk inisiatif kegiatan literasi digital dalam rangka mendorong upaya terwujudnya masyarakat digital di Indonesia dan mempercepat proses digitalisasi.

Selain definisi literasi digital, apasih manfaat dari literasi digital? Jadi manfaat literasi digital sebagai kecakapan menggunakan teknologi dan media sosial yaitu untuk memudahkan berbagai aktivitas sehari hari, mempercepat pengerjaan suatu proyek, memberi kemudahan akses maupun penyebaran informasi melalui jaringan internet, meningkatkan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi dan sebagainya. Literasi digital bagi masyarakat desa ini sangat penting sebagai akses informasi yang memungkinkan masyarakat desa untuk memiliki akses yang lebih luas ke informasi dan sumber daya yang tersedia secara online, dari segi ekonomi literasi digital dapat membantu masyarakat desa membangun ekonomi lokal, selanjutnya dari segi layanan kesehatan dapat membantu masyarakat desa mengakses informasi kesejatan dengan cepat. Dalam Pendidikan, literasi digital ini penting karena memungkinkan guru dan siswa mengakses, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi dengan bijak. Dengan keterampilan ini, mereka dapat memilah informasi yang akurat, valid, dan bermanfaat dari berbagai sumber, serta menghindari penyebaran informasi palsu. Ternyata selain manfaat dari literasi digital ada juga permasalahan atau tantangan literasi digital di Indonesia, yaitu :

  • Menyebarnya informasi palsu/hoax (hal ini dapat menyebabkan berbagai macam opini publik, memicu kecemasan masyarakat, serta bisa mengakibatkakn perpecahan suatu bangsa).
  • Konten -- konten negatif merajalela (isu SARA dan pornografi).
  • Maraknya investasi illegal (hal ini mengakibatkan perilaku konsumtif sehingga menjamurnya tren investasi ilegal di Indonesia).
  • Pengajar yang kurang melek .
  • Banyaknya praktik pinjaman online illegal (hal ini karena rendahnya tingkat literasi digital dan juga disertai rendahnya tingkat kauangan yang membuat seseorang tergiur menempuh jalan pinjol illegal dengan iming iming yang mudah dan cepat).

Selain manfaat ternyata terdapat tantangan dalam literasi digital :

Literasi digital setidaknya memiliki dua tantangan yang harus dihadapi. Tantangan ini bisa diatasi dengan menerapkan literasi digital dalam setiap penggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

  • Arus informasi yang banyak

Tantangan paling kuat dari literasi digital adalah arus informasi yang banyak. Artinya masyarakat terlalu banyak menerima informasi di saat yang bersamaan. Dalam hal inilah literasi digital berperan, yakni untuk mencari, menemukan, memilah serta memahami informasi yang benar dan tepat.

  • Konten negatif

Konten negatif juga menjadi salah satu tantangan era literasi digital. Contohnya konten pornografi, isu SARA dan lainnya. Kemampuan individu dalam mengakses internet, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, harus dibarengi dengan literasi digital. Sehingga individu bisa mengetahui, mana konten yang positif dan bermafaat serta mana konten negatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun