Apa itu serangga cochineal?
Yap! Serangga ini namanya Cochineal atau Carmin de cochinilla alias Kutu daun kaktus. Kita biasa mengenal dengan nama “Karmin”.Carmine atau Karmin adalah pewarna merah alami dari ekstrak cochineal yang sudah kering. Biasanya pewarna alami ini banyak digunakan pada kalangan industri makanan dan minuman. Berikut beberapa taksa serangga yang dapat diekstrak yaitu :
- Kermes vermilio
- Potphyrophora polonica
- Porphyrophora hamelii
- Dactylopius coccus
- Kerria lacca.
Pewarna Karmin ini dapat ditemukan dalam produk pangan komersial seperti yoghurt, susu, permen, jello, es krim, dan pangan lainnya yang berwarna merah pekat hingga merah muda (pink).
Bagaimana sih cara mengetahui produk menggunakan pewarna alami dari Cochineal?!
Kalian bisa melihat dari komposisi bahannya, pewarna ini seringkali dicantumkan dalam tabel dengan kode E120, cochineal, karmin/asam karminat, natural red 4.
Oh iya selain harganya yang terjangkau karmin ini juga banyak kelebihan loh. misalnya, stabil terhadap cahaya dan panas, serta tahan pada kondisi adverse storage condition.
Sekilas cara mengolah serangga cochineal menjadi pewarna
Untuk mengolah menjadi pewarna serangga chocineal dijemur hingga kering dengan cara tradisional, lalu dihancurkan dengan mesin. Setelah itu, jadilah serbuk berwarna merah tua.
Pewarna dari serangga cochineal ini apakah sudah aman & halal?
Tenang guysss… Pewarna ini sudah aman dikonsumsi karena sudah melalui uji lulus BPOM. Semua zat pewarna merah beranama carmine/CI/7540/Crimson Lake/ E 120/ Natural Red 4 dll terbuat dari serangga. Dbutuhkan 70 ribu serangga serangga untuk membuat 1 pound pewarna. Izinnya maximum permitted level (MPL) dari Codex dan GSFA.
Pewarna ini hukumnya halal loh, karena Cochineal adalah hewan yang darahnya tidak mengalir dan serangga ini tidak membahayakan tubuh manusia.