Mohon tunggu...
NUZUL RAMADANI
NUZUL RAMADANI Mohon Tunggu... Penulis - Orang Biasa

Lulusan Jurusan Universitas Islam Kalimantan. Terserah apa yang kamu nilai tentangku. Jika ku bersalah, katakan saja. 👌

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rabun

28 Juni 2019   21:45 Diperbarui: 28 Juni 2019   22:38 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua kupu-kupu berhenti

Saling mengasihi

Terlihat, di sudut layar ini

Jatuh  ke hati

Mengembara api

Ramai ricuh tak lama

Tumbuh senyap selamanya

Temu cahaya dari-Nya

Itu, bukanlah dia

Banjarmasin, 12 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun