Mohon tunggu...
Muhammad Nuzla Shidqy
Muhammad Nuzla Shidqy Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar/Mahasiswa

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Halo teman teman, sebelumnya perkenalkan nama saya Muhammad Nuzla Shidqy, saya biasa dipanggil Nuzla. Saya berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya lahir di Tangerang, 21 Oktober 2005. Domisili saya di Kedaung, Jalan Haji Taip Kedaung Nomor 15, Tangerang Selatan. Hobi saya yaitu mendengarkan musik dan mengedit video. Saya suka mendengarkan musik karena musik bisa membuat saya menjadi lebih tenang dan santai, lalu Saya Juga suka mengedit video, biasanya saya menggunakan banyak aplikasi edit, diantaranya ada (Capcut, Kine Master, Slow Motion, dan Alight Motion). Itupun kalau saya sedang senggang/luang. Asal sekolah Saya dari Madrasah Aliyah Negeri 4 JAKARTA. Untuk cita cita saya tidak tahu, karena saya tidak tahu untuk kedepannya menjadi seperti apa, akan tetapi saya akan tetap berusaha keras berjuang untuk menggapai cita cita saya untuk kedepannya nanti. Tujuan saya membuat akun kompasiana yaitu untuk membagikan informasi yang mungkin berguna buat teman teman sekalian. terima kasih atas perhatiannya, Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selanjutnya

Tutup

Film

Laskar Pelangi

19 September 2023   16:53 Diperbarui: 19 September 2023   16:56 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laskar Pelangi merupakan novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh bentang Pustaka pada tahun 2005. Buku "Laskar Pelangi" menggambarkan kehidupan di Indonesia bagian timur, menyoroti kesenjangan akses terhadap pendidikan dan bagaimana tekad dan kerja keras dapat mengubah nasib seseorang. Ia juga menyuguhkan gambaran indah  budaya dan kehidupan di Pulau Belitung. Dengan gaya penceritaannya yang kaya dan emosional, novel ini  menjadi salah satu karya sastra Indonesia yang paling dikenal dan diapresiasi. Ceritanya terjadi di desa Gantung, Belitung Timur. Semua bermula ketika Sekolah Muhammadiyah diancam oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sumatera Selatan untuk dibubarkan jika gagal merekrut 10 siswa baru. Saat itu, hanya ada 9 anak yang mengikuti upacara pembukaan, namun saat Pak Harfan,  kepala sekolah, hendak memberikan pidato penutupnya, Harun dan ibunya datang untuk mendaftar di sekolah kecil tersebut. Di sinilah kisah mereka dimulai. Mulai dari penataan tempat duduk, pertemuan  dengan Pak Harfan, perkenalan khusus saat A Kiong tersenyum saat gurunya Bu Mus menanyakan namanya. Kejadian bodoh  Borek, pemilihan ketua kelas yang ditentang keras oleh Kucai, penemuan bakat Mahar yang luar biasa, pengalaman cinta pertama Ikal, dan nyawa Lintang yang terancam saat ia bersepeda sejauh 80 km pulang pergi dari rumah ke sekolah. Anak-anaknya, Laskar Pelangi -- nama yang diberikan oleh Bu Muslimah karena kecintaannya pada pelangi -- juga telah mengharumkan nama sekolah dalam banyak hal. Misalnya saja balas dendam Mahar yang selalu disudutkan oleh teman-temannya karena ketertarikannya pada ilmu gaib, berakhir dengan kemenangan manis di karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan Lintang yang luar biasa  menantang dan mengalahkan sang Dokter. Zulfikar, seorang guru sekolah  PN yang kaya dan terkenal,  memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi menghabiskan hari-hari bahagianya, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang menyebabkan Einstein muda putus sekolah dengan cara yang sangat mengharukan, dan berlanjut dengan kejadian 12 tahun kemudian ketika Ikal yang sedang berperang di Pulau Belitong kembali ke desanya. .saya. . Kisah indah ini dirangkum oleh Andrea Hirata dengan humor dan mengharukan, bahkan  semangat masa kecil dari 10 anggota Rainbow Warriors ini pun terasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun