- Membangun komunikasi yang terbuka dan suportif: Â Menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman bagi anak untuk berbagi pengalaman dan perasaan.
- Menjadi teladan: Anak-anak belajar melalui observasi. Orang tua perlu menunjukkan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai yang ingin ditanamkan.
- Memantau aktivitas anak di dunia digital: Â Memonitor penggunaan internet dan media sosial anak, Â tetapi tanpa mengontrol secara berlebihan.
- Memberikan bimbingan dalam menggunakan teknologi dengan bijak: Â Mengajarkan anak untuk membedakan informasi yang benar dan salah, Â menghindari konten negatif, dan menggunakan teknologi secara produktif.
Komunitas juga dapat berkontribusi melalui program-program edukasi, Â kegiatan sosial, Â dan kampanye kesadaran digital.
Membentuk karakter di era digital membutuhkan usaha bersama dari sekolah, Â keluarga, Â dan komunitas. Â Dengan pendekatan holistik dan strategi yang tepat, Â kita dapat membimbing generasi muda untuk menjadi individu yang berintegritas, Â berkemampuan berpikir kritis, Â dan mampu menghadapi tantangan di era digital. Â Pendidikan karakter bukanlah tujuan akhir, Â melainkan proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen dan kerjasama semua pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H