Mohon tunggu...
Nuurul ilaahi Rahmawati
Nuurul ilaahi Rahmawati Mohon Tunggu... -

Reading enlighten our live. Writing satisfy our soul. Praying empowering "everything".

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia dan Pramoedya Ananta Toer

11 Januari 2015   22:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:21 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

February 5, 2011 at 7:51am
“Seorang terpelajar harus juga berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan.”

( Bumi Manusia,Pram )

Jangan agungkan eropa sbg keseluruhan, dimanapun ada yang mulia dan ada yang jahat.Kau sudah lupa kiranya nak, yg colonial selalu iblis, tidak ada yang colonial pernah mengindahkan kepentingan bangsamu.

( Anak Semua Bangsa, Pram )

Sudah lama aku dengar dan aku baca ada suatu negeri di mana semua orng sama di mata hukum.Tidak seperti di Hindia ini. Kata dongeng itu juga, negeri itu memasyurkan, menjunjung dan memuliakan kebebasan, persamaan dan persaudaraan. Aku ingin melihat negeri dongengan itu dalam kenyataan.

( Jejak Langkah, Pram )

Betapa bedanya bangsa-bangsa Hindia ini dari Eropa. Di sana setiap orang yang memberikan sesuatu yang baru pada umat manusia dengan sendirinya mendapatkan tempat yang selayaknya di dunia ini dan di dalam sejarahnya. Di Hindia, nampaknya tiap orang takut tak mendapatkan tempat dan berebutan menguasainya.

( Rumah Kaca, Pram )

Cuplikan rumah kaca :

“bagaimana kalau PD selesai?"

“Kalau selesai langkah pertama adalah menggugat gubermen dan bank.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun