Mohon tunggu...
Nuur Avriliany
Nuur Avriliany Mohon Tunggu... -

Berjuang, fokus...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seuntai Lambaian Tangan…

1 Desember 2010   12:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:07 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah lama kita melihat

Telah lama kita mendengar

Telah lama kita terdiam

Telah lama pula kita membisu…



Bulan telah sampaikan amanat Illahi

Angin telah membisikkan kebenaran

Matahari telah tunjukkan keagungan

Dan hati, telah terbuka menerima ajaran…



Tapi, mengapa mata ini membuta

Telinga tuli akan jeritan hati

Mulut terkatup terkunci

Menyaksikan kesengsaraan di atas bumi



Sedangkan mereka berharap

Selambai tangan derma menyambangi

Membuka mata hati yang telah sunyi

Membentuk sedikit perubahan akan nasib diri

Yang meratap…

Untuk mereka yang bernasib di bawah kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun