Viral di Kalangan Emak-Emak: Warna Sage untuk Outfit Tarawih

Sebagai emak-emak yang memiliki circle para emak juga, ada saja yang viral di kalangan mereka. Setiap musimnya ada saja yang menjadi bahan perbincangan, bahkan perdebatan. Jika berbeda pendapat, mereka bisa saling sindir di media sosial. Yang sependapat pun saling mendukung satu sama lain dengan menyindir mereka yang memiliki pandangan berbeda.

Beberapa waktu lalu, mereka meributkan outfit berbahan crinkle. Ketika salah satu produsen memproduksi gamis dan mukena berbahan crinkle, produsen lain pun menyusul berlomba-lomba meluncurkan gamis dan mukena berbahan sama dengan berbagai model.

Yang pro dan kontra terhadap bahan tersebut pun saling sindir satu sama lain. Ada yang bilang bahan crinkle terlihat tak rapi ketika dipakai karena bahannya lecek. Sementara itu yang lain saling balapan mencari bahan crinkle karena memakainya tampak cantik.

Bahan crinkle memiliki tekstur kerut atau keriput alami. Permukaannya tidak rata, tetapi  unik dan memberikan kesan kasual pada pakaian. Setahu saya, ada dua jenis bahan crinkle, yaitu crinkle air flow dan crinkle yoryu.

Crinkle air flow memiliki tekstur permukaan yang lebih halus. Sifat kerutnya tak teratur. Bahannya agak tipis, tetapi tidak menerawang. Cocok untuk mereka yang gampang berkeringat karena bahan ini bersifat dingin. Sementara itu crinkle yoryu teksturnya lebih tajam dan dalam. Polanya agak teratur lurus ke bawah. Tampilannya lebih elegan dengan bahan yang lebih tebal. Saya sendiri, lebih suka crinkle yoryu.

Setelah viral crinkle selesai, kali ini mereka berbondong-bondong merebutkan mukena atau gamis warna sage. Sampai-sampai ketika tarawih, kebanyakan outfit mereka adalah gamis atau mukena berwarna sage.

Warna sage itu masih saudara kandungnya si hijau. Sage merupakan hasil kawin silang dari variasi warna hijau dan abu-abu. Sage juga merupakan nama tanaman sage atau salvia. Biasanya warna sage digunakan untuk desain interior atau dekorasi karena sifat warnanya menenangkan. Nah, untuk warna sage ini saya punya mukenanya.

Selama tiga hari ini, mereka yang pro dan kontra saling mem-bully satu sama lain. Mereka yang anti warna sage menyeletuk, "Hati-hati para suami salah gandeng karena emak-emak semua pake sage!" 

Lalu dibalas mereka yang mem-favoritkan warna itu, "Kalau enggak mampu beli, diem aja!"

Saya sendiri hanya menyimak dan meramaikan suasana 'sage' pada Ramadan tahun ini. Toh, pada saatnya mereka akan diam sendiri dan rukun kembali. 

Jujur saja, sebelum viral tentang 'sage' saya menyebut warna outfit yang saya pakai adalah warna hijau tai kuda atau ijo lumut. Bukan sage. Malah, bapak-bapak menyebut outfit yang saya pakai adalah warna hijau. Iya, warna hijau! Mereka kaum bapak mana bisa paham warna hijau yang dipakai istrinya termasuk hijau apa? Ya, kan, wahai, Bapak-Bapak? :)