Bisnis adalah urat nadi masyarakat Indonesia khususnya UKM. Kemudian saat ini aplikasi podcast dan layanan menonton film melalui aplikasi untuk menonton video on demand seperti GenFlix sangat banyak. Jadi apakah perbedaan dan keunggulan jika ketiga hal ini disatukan?
Kalau dari pengamatanku , hasil olahan dari ramuan  ini adalah sebuah konten original GenFlix dan membedakan dengan layanan kompetitor lainnya.Â
Pembedanya dalah utamanya tentu sang "host" itu sendiri, yang entah disadari atau tidak, sepintas walaupun wajah, tubuh dan cara bicara  tipikal orang Indonesia pada umumnya, memiliki satu kekhasan tersendiri, yaitu pintar sekali ngeles atau bahasa gaulnya jagoan ngeles. (Eh, sama ya ...hehehe).Â
Ya, ... Kaesang Pangarep dalam berbagai platform yang dia jelajahi , mampu memberikan sisipan humor yang spontan dan terlihat bebas tanpa skenario, ibarat para pemeran tunggal di stand up comedy. Namun dia memang belum masuk level stand up comedy, mendekati adalah kata yang tepat. Belum lagi mimik wajahnya yang terkesan serius namun sebenarnya sedikit "ngenyek" ditujukan bagi beberapa kondisi sosial tertentu.Â
Hal ini memang merupakan salah satu kekuatan dan daya jual Kaesang Pangarep , sehingga tak merupakan hal yang menakjubkan pula jika akhirnya dia digandeng oleh GenFlix untuk menyuarakan suatu program bisnis.
Episode pembuka podkaest selalu dimulai dengan seseorang yang sedang membersihkan meja, kemudian penonton diperkenalkan secara selintas kurang lebih akan ada tamu dengan kualifikasi tertentu. Kemudian adegan pun berlangsung dengan munculnya sang host beserta tamunya.
Setelah itu penjelasan informatif pun mulai dipaparkan, namun baik sang host maupun sang tamu , sama-sama memiliki hak untuk ngeles, mengkick lawan bicaranya, belum lagi  kejadian - kejadian unik dan usil pada saat acara berlangsung. Dengan konsep ramuan seperti ini  mau tak mau, akan membuat paling tidak penontonnya tersenyum hingga ke akibat paling parah yaitu  tertawa terbahak-bahak.Â
Jadi hati-hati buat yang mendengarkan serta menonton acara ini dan sedang menyetir kendaraan , takutnya nanti berimbas pada kecelakaan  karena terlalu fokus pada podkaest ini (amit-amit, ini nggak didoakan)
Dengan durasi yang mumpuni , yaitu sekitar tiga puluh menit. Acara ini memang kunilai mampu memberikan angin segar bagi para pembelajar di bisnis Indonesia, maupun yang ingin mencari hiburan segar dengan tema baru. Belum lagi episode-episode selanjutnya yang selalu kreatif dan memberi angin segar (setidaknya buat aku loh) .