Mohon tunggu...
triturawan karso
triturawan karso Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati sosial dan lingkungan

Pemerhati masalah sosial dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Artikel Utama

Non Puerum Imperium

5 Mei 2015   22:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:20 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indi adalah sebuah negara merdeka dimana didalamnya terdapat kerajaan Yug yang diperintah oleh raja Nomorten. Kerajaan Yug memiliki luas hanya 32,8 Km2 serta memiliki pantai dan gunung yang indah. Gunung Mar merupakan gunung yang memiliki ketinggian 2.930 m dpl dan merupakan gunung aktif yang baru saja meletus dasyat.

Rakyat di Yug hidup dari bertani, pedagang dan pariwisata. Sektor pendidikan juga merupakan bisnis yang kuat di Yug. Terdapat Universitas terkenal, yaitu EU yang memiliki banyak fakultas dan lulusannya tersebar di negara Indi. Sayang sekali sekarang sang raja Nomorten sedang galau karena tidak memiliki keturuan laki-laki sebagai penerus tahta raja. Beliau memiliki beberapa putri dengan putri sulung sebagai calon raja bernama Pamela. Kerajaan Yug sebelumnya menganut patriarkhi.

Kegundahan Nomorten menyebabkan hiruk pikuk di dalam kerajaan Yug dan Negara Indi. Yug menurut sejarah merupakan negara kerajaan yang berdaulat dan diakui oleh Negara Indi pada masa itu. Raja Nomornine yaitu ayah Nomorten begitu berwibawa dan kuat karena mendukung kemerdekaan Indi dari penjajah Babeli.

Seharusnya Negara Indi memperkuat kerajaan Yug dalam hal politik, sehingga Kerajaan Yug menjadi sebuah kerajaan yang utuh dengan tapal batas yang jelas, pengaturan tata pemerintahan yang berbeda dengan kebanyakan provinsi di Negara Indi, Kartu Tanda Penduduk yang berbeda dan lain-lain kekuasaan yang menyebabkan Kerajaan Yug memiliki dan mempertahankan sistim monarkhinya secara utuh. Di sisi lain Negara Indi hanya mengatur masalah pertahanan saja, sehingga masyarakat, budaya, sistim monarki yang unik menjadi ciri khas negara Yug. Raja Nomorten bisa melarang adanya kendaraan/mobil atau apapun berkeliaran di Kerajaan Yug, meminta rakyatnya menggunakan baju khas Kerajaan Yug yaitu Sur La ( baju tertutup bermotif lurik) dan Ka bya , mempertahankan rumah khas Yug yaitu Yuglo yang memiliki pendapa serta hal lain yang unik, salah satu diantaranya adalah memiliki Peri laut yang bernama Rakidul.

Kalau sejak dulu Kerajaan Yug dibebaskan untuk mengatur pemerintahannya sendiri, maka sekarang Negara Indi memiliki daerah unik yang memiliki sejarah yang tua, tetapi kenyataannya Kerajaan Yug menjadi kerajaan yang modern dan terlindas oleh kuatnya peran politik Negara Indi yang menganut kesatuan, sehingga kerajaan Yug hanya bergaung dalam Puri saja. Dan saat ini dalam Puri Yug sedang bergolak karena Raja Nomorten sudah membuat titah yang sangat menyimpang dari kebiasaan Kerajaan Yug dimana raja berikutnya harus seorang laki-laki. Raja Nomorten juga merubah gelarnya , serta merubah dan menambah pusaka Kerajaan Yug.

Inti dari kisah ini adalah hilangnya suatu budaya agung Kerajaan Yug yang berumur ratusan tahun karena salahnya pengelolaan Negara Indi yang menyebabkan sebagian bangsa Yug akan kehilangan budaya, sejarah dan rasa perjuangannya sebagai Yuger.


Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun