Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenapa Media Sosial Bukan Tempat Curhat?

10 Agustus 2024   07:35 Diperbarui: 10 Agustus 2024   07:48 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa Media Sosial Bukan Tempat untuk Curhat?

Perubahan jaman membawa setiap kita untuk menyadari terjadinya perbedaan sebelum dan sesudah berkembangnya media sosial seperti di era sekarang ini.

 Baik dan buruknya kehidupan manusia dalam setiap detik kita dapat mengetahuinya. Ketika kita menatap di setiap halaman media sosial.  

Syukurlah jika semua informasi yang lewat beranda kita adalah berita positif

 Namun fakta membuktikan sebaliknya. Dalam hal ini tergantung bagaimana kita menyaring semua informasi yang beredar bagaikan banjir yang deras mengalir setiap setik.

pexels.com/Kampus Production  
pexels.com/Kampus Production  

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dari sekedar membagikan foto-foto perjalanan, hingga update tentang kegiatan sehari-hari, hampir semuanya dapat ditemukan di platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya.

Namun, ada satu tren yang cukup sering kita jumpai: orang-orang yang menggunakan media sosial sebagai tempat curhat.

 Meskipun hal ini bukanlah sesuatu yang salah secara absolut, ada baiknya kita mempertimbangkan  sebelum melakukannya.

Privasi yang Terbuka untuk Umum

Ketika kita membagikan sesuatu di media sosial, kita harus sadar bahwa informasi tersebut bisa diakses oleh banyak orang.

 Meskipun ada pengaturan privasi, tetap ada kemungkinan bahwa apa yang kita bagikan dapat dilihat oleh orang yang tidak kita inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun