Novel debut Ikko Williams ini mengisahkan Ayuma Syahira Ruby adalah gadis terpandang, putri seorang kyai ternama. Ia dijodohkan dengan Jabbara Ali Assidoi yang ingin dan tak menyentuhnya sama sekali.
Seharusnya Ayum Bahagia karena meski ini adalah murni kehendak orang tuanya masing-masing, namun sikap acuh Jabbara membuat rumah tangganya tidak penuh aturan dan
Dalam novel ini, Ikko mengisahkan Varadissa Qurrota menuju usia kepala tiga masih disibukkan dengan karirnya. Tuntutan menikah dari keluarga besarnya ia abaikan,semua itu demi membiayai kehidupan Alissa adik perempuannya pasca ibunya meninggal sepuluh tahun silam.
“Me vs Spatula”
Ikko Williams mengisahkan tentang Clarissa Vindy Oktaviani ialah seorang gadis yang bersekolah do SMK jurusan otomotif.Sejak kecil, ia menderita Mageirocophobia-fobia terhadap memasak karena trauma yang dimilikinya sehingga sampai sekarang ia terus menghindari semua Latihan memasak dari mamanya yang seorang koki andal.
“Seoul When You Say Love Me”
Ikko mengisahkan ditengah hiruk pikuk Seoul yang tak pernah tidur, Cha-Ra berhadapan dengan masa lalu yang tak terduga Ketika Eun-Joon, lelaki yang pernah mengisi hari-harinya dengan warna-warna yang kini telah pudar, berdiri dihadapannya sekali lagi. Eun -Joon telah berubah, pesonanya sekarang bukan hanya memikat, tetapi seolah menguak dunia lain yang Chae-Ra lupa pernah eksis.
Ikko Williams telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penulis novel terbaik saat ini. Dengan gaya penulisan yang unik dan cerita yang selalu menggugah, ia berhasil menciptakan karya-karya yang akan terus dikenang oleh para pembaca.
Bagi mereka yang mencari bacaan yang mendalam dan penuh makna, novel-novel Ikko Williams adalah pilihan yang tepat. semoga bermanfaat