STT Bethel Ambon memiliki peran strategis dalam mengembangkan dan memajukan GBI. Sebagai dapur rohani, institusi ini menjadi tempat dimana calon pemimpin rohani ditempa, baik dalam hal pengetahuan teologis maupun karakter kristiani.
 Alumni STT Bethel Ambon banyak yang telah menjadi pendeta, pengajar, dan pemimpin di berbagai jemaat GBI, bahkan ada yang telah menjadi penyuluh pada kementrian Agama propinsi Maluku. Semua keberhasilan ini terwujud berkat kerja keras dan Kerjasama dari berbagai pihak.
Tantangan dan Peluang
Seperti halnya institusi pendidikan lainnya di Maluku, STT Bethel Ambon menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari keterbatasan fasilitas, pendanaan, hingga kebutuhan akan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk berkembang.
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan program pendidikan jarak jauh, sehingga dapat menjangkau lebih banyak calon pemimpin rohani dari berbagai daerah.
Pentingnya Bersatu dalam Membangun
Untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada, maka melalui pertemuan dari pihak terkait yaitu pengurus Yayasan Bethel Indonesia  (YBI) cabang Maluku, Ketua Badan Pengurus Daerah GBI Maluku dan dosen structural STT Bethel dalam pertemuan membangun tekad yang bulat  untuk membangun STT Bethel  ke depan.Â
Berdasarkan hasil pertemuan ini dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Jemaat GBI, alumni, pemerintah, dan masyarakat luas perlu bersatu padu dalam mendukung STT Bethel Ambon.Â
Dukungan tersebut bisa berupa dana, fasilitas, maupun tenaga ahli yang dapat membantu dalam proses pengembangan institusi. Teristimewa merekrut calon-calon mahasiswa baru untuk untuk dibentuk di institusi ini.
1. Dukungan Jemaat dan Alumni