Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tetesan Kebahagiaan: Memuji Tuhan Ditengah Badai Kehidupan

10 Mei 2024   20:32 Diperbarui: 16 Mei 2024   23:26 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puji Tuhan Mulai malam itu pulih kekuatannya, oksigen yang terpasang dilepaskan oleh petugas dan atas ijin Tuhan, lansia tersebut sembuh dari sakitnya dan masih diizinkan hidup selama dua tahun lagi.  

Tahukah saudara bahwa ada kuasa didalam memuji Tuhan?

Menurut mazmur Daud, bahwa Allah bersemayam diatas puji-pujian orang Israel (Mazmur 22:3). Ini menggambarkan bahwa Allah hadir ditengah pujian umat-Nya. Memuji Tuhan itu begitu penting.  

Memuji Tuhan bukanlah sekadar rangkaian kata-kata atau ritual keagamaan, melainkan ungkapan dari hati yang merasa terhubung dengan kekuatan ilahi. 

Dalam memuji, kita mengakui bahwa hidup ini tak lepas dari ujian dan kesulitan, tetapi kita juga percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sendirian. 

Setiap doa dan puji-pujian merupakan ikatan batin antara manusia dan penciptanya, yang memancarkan cahaya di tengah kegelapan. Kisah Paulus dan Silas mereka memuji Tuhan ditengah penjara di kota Filipi sekalipun kondisi  fisik yang sakit akibat tindakan kekerasan dan aniaya yang dialami, tetapi tidak membendung semangat untuk memuji Tuhan. Hasilnya pintu penjara Filipi terbuka secara Ajaib oleh tangan Tuhan.

Ketika kesulitan datang, memuji Tuhan adalah pelita yang menerangi jalan kita. Dalam setiap kata syukur dan pujian, kita menemukan kekuatan baru untuk melangkah maju, meskipun langkah tersebut terasa berat. 

Memuji Tuhan mengubah perspektif kita terhadap kesusahan, dari beban yang tak tertahankan menjadi peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Tidak jarang, dalam keadaan putus asa, manusia menemukan kedamaian sejati saat mereka menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan. Dalam memuji-Nya, kita melepaskan kendali atas hidup kita dan percaya bahwa rencana-Nya jauh lebih besar daripada apa pun yang bisa kita bayangkan.  Ini bukanlah tanda kelemahan, melainkan keberanian untuk mengakui bahwa kita butuh bantuan yang lebih besar dari diri kita sendiri.

Maka, dalam setiap langkah kehidupan, marilah kita mengingat untuk tidak hanya mengingat Tuhan saat senang dan sukses, tetapi juga saat kita dilanda kesusahan. 

Dalam memuji-Nya, kita menemukan kekuatan yang tak terbatas, ketenangan yang abadi, dan harapan yang selalu bersinar di tengah kegelapan. Semoga kita semua dapat menemukan keberkahan dalam setiap langkah kita, dengan memuji Tuhan sebagai pelita di tengah kesusahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun