Acara makan Bersama selalu disertai engan pemotongan kerbau atau binatang lainnya termasuk hasil laut yang merupakan sumbangan kelompok atau perorangan.
Gambar dibawah ini terlihat para ibu sedang mempersiapakan hidangan makan bersama, ada bagan memotong ikan dan bagian kelompok lain memotong-motong daging kerbau untuk mengakhir seluruh kegiatan gotong royong di Poliwu.
Segala sesuatu yang disumbangkan untuk kepentingan makan bersama, tidak terhitung nilai uangnya, tetapi kebersamaan yang dujunjung tinggi daripada kepentingan pribadi.
Membawa Nilai-nilai Gotong Royong ke Generasi Mendatang
Sementara Poliwu Moa terus bertransformasi dan beradaptasi dengan zaman yang modern, menjaga tradisi gotong royong tetap relevan adalah tantangan yang terus ada. Penting bagi masyarakat Poliwu di pulau, terutama generasi muda, untuk diingatkan akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi ini.Â
Dengan pendidikan yang tepat dan contoh yang baik dari para tetua, tradisi gotong royong dapat terus wariskan  dari generasi ke generasi, memastikan keberlanjutan dan kelestarian budaya lokal.Â
Pemikiran Terakhir
Tradisi gotong royong di Poliwu pulau Moa, Maluku Barat Daya, adalah contoh gemilang dari bagaimana warisan budaya dapat memperkuat dan memperkaya kehidupan masyarakat.Â
Di tengah arus modernisasi dan perubahan global, nilai-nilai seperti kerjasama, solidaritas, dan kebersamaan yang terkandung dalam gotong royong memiliki relevansi yang tak tergantikan. Semoga tradisi ini terus mekar dan memberi inspirasi bagi banyak komunitas di seluruh Indonesia.
Poliwu-Moa, Maluku Barat Daya, adalah bukti hidup bahwa gotong royong bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga fondasi yang kokoh dalam membangun masyarakat yang kuat dan berbudaya sepanjang masa. semoga bermanfaat.