Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Mempertahankan Kearifan Lokal: Tradisi Gotong Royong di Poliwu Moa, Maluku Barat Daya

6 Mei 2024   07:12 Diperbarui: 7 Mei 2024   11:41 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegitan gotong royong masyarakat Poliwu Moa | Sumber gambar: Facebook/Yayu Lellola

Acara makan Bersama selalu disertai engan pemotongan kerbau atau binatang lainnya termasuk hasil laut yang merupakan sumbangan kelompok atau perorangan.

Gambar dibawah ini terlihat para ibu sedang mempersiapakan hidangan makan bersama, ada bagan memotong ikan dan bagian kelompok lain memotong-motong daging kerbau untuk mengakhir seluruh kegiatan gotong royong di Poliwu.

Sumber gambar: fb :Yayu Lellola 2021
Sumber gambar: fb :Yayu Lellola 2021

Segala sesuatu yang disumbangkan untuk kepentingan makan bersama, tidak terhitung nilai uangnya, tetapi kebersamaan yang dujunjung tinggi daripada kepentingan pribadi.

Membawa Nilai-nilai Gotong Royong ke Generasi Mendatang

Sementara Poliwu Moa terus bertransformasi dan beradaptasi dengan zaman yang modern, menjaga tradisi gotong royong tetap relevan adalah tantangan yang terus ada. Penting bagi masyarakat Poliwu di pulau, terutama generasi muda, untuk diingatkan akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi ini. 

Dengan pendidikan yang tepat dan contoh yang baik dari para tetua, tradisi gotong royong dapat terus wariskan  dari generasi ke generasi, memastikan keberlanjutan dan kelestarian budaya lokal. 

Pemikiran Terakhir

Tradisi gotong royong di Poliwu pulau Moa, Maluku Barat Daya, adalah contoh gemilang dari bagaimana warisan budaya dapat memperkuat dan memperkaya kehidupan masyarakat. 

Di tengah arus modernisasi dan perubahan global, nilai-nilai seperti kerjasama, solidaritas, dan kebersamaan yang terkandung dalam gotong royong memiliki relevansi yang tak tergantikan. Semoga tradisi ini terus mekar dan memberi inspirasi bagi banyak komunitas di seluruh Indonesia.

Poliwu-Moa, Maluku Barat Daya, adalah bukti hidup bahwa gotong royong bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga fondasi yang kokoh dalam membangun masyarakat yang kuat dan berbudaya sepanjang masa. semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun