Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Di Balik Label Biru: Kisah Penulis Muda dan Perjuangannya

12 Februari 2024   15:35 Diperbarui: 12 Februari 2024   15:40 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot dari FB: Nus Nahaklay, 

Pelajaran dari Tak Berlabel Biru

Menganalisa artikel dan membaca pedoman penulisan, saya menemukan beberapa kekurangan. Struktur kalimat kurang rapi, pemilihan gambar kurang tepat, dan mungkin saja pembahasannya belum cukup komprehensif. Dari situ, saya belajar bahwa label biru bukanlah tujuan akhir, melainkan cermin untuk berbenah.

Menuju Perbaikan

Tak patah semangat, saya terus belajar, menerima saran dari teman-teman sebagai mentor dan membuat revisi.  Perbaiki struktur kalimat, cari gambar yang lebih relevan, dan pelajari teknik penulisan yang lebih menarik.

Proses ini melelahkan, tapi ada kepuasan tersendiri saat melihat tulisan saya semakin enak dibaca. Satu saat saya juga dengan teliti membaca artikel seorang teman, sangat menarik dan syukurlah beliau ingin memberikan arahan hingga artikel saya belabel biru.

Artikel selanjunya  selalu dipastikan Label Biru 

Dengan bekal perbaikan, dan belajar dari teman-teman saya menulis artikel  lebih cermat memperhatikan kriteria kelayakan label biru. Dan pada akhirnya beberapa kali berturut-turut  artikel yang ditayang berlabel biru!

 Rasanya campur aduk mennati hasil tayangan sudah mulai pudar.  Rasa optimis, terpatri dalam hari bahwa setiap tayangan artikel minimal pasti berlabel biru (pilihan). 

Dari pengalaman seorang awam mengalami banyak kegagalan, tapi, yang terpenting, pengalaman ini mengajarkan saya arti pentingnya belajar dari kekurangan dan pantang menyerah.

Pengalaman kegagalan merupakan guru terbaik. Kini tidak selalu terpaku pada label biru. Fokus saya adalah terus mengasah kemampuan menulis, berbagi informasi bermanfaat, dan berkontribusi positif di Kompasiana. Tim kompasiana yang berhak memberikan label disetiap artikel yang memenuhi kriteria.

Pesan untuk Penulis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun