Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Momen Luar Biasa: Kebahagiaan Tanpa Batas Saat Ibu Lansia Menerima Hadiah Radio

24 Januari 2024   15:43 Diperbarui: 24 Januari 2024   15:44 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Lansia menerima Hadiah radio (Sumber: Dokpri)

Momen Luar Biasa: Kebahagiaan Tanpa Batas Saat Ibu Lansia  Menerima Hadiah Radio"

Pembaca kompasiana pasti ada yang pernah membaca artikel saya edisi, 15 November 2023 dengan judul: 

Keputusan Berat: Ibu Lansia Pilih Melepaskan Bantuan Pemerintah ketimbang Baban yang Tak Terbayangkan”. Artikel ini  yang pada akhirnya menadapat lebel AU dari kompasiana . 

Hasil Sreenshot dari platform Kompasiana Edisi 15 November 2023
Hasil Sreenshot dari platform Kompasiana Edisi 15 November 2023

Artikel lain juga  mengisahkan bagaimana  ibu lansia ini berhasil menyekolahkan dua orang anaknya meraih gelar  sarjana dan seorang lagi pada berakhir Tingkat Diploma Tiga saja.

Hidup penuh liku-liku seringkali membawa kita pada momen-momen tak terduga yang dapat mengubah nasib seseorang. Salah satu momen seperti itu adalah ketika seseorang yang tengah berjuang dengan keterbatasan keuangan tiba-tiba diberikan hadiah yang sederhana namun bermakna, seperti sebuah radio. 

Kali ini  saya mengajak pembaca untuk menjelajahi bagaimana perasaan seseorang yang tidak memiliki uang ketika mendapatkan hadiah radio, dan bagaimana hal kecil tersebut bisa membawa warna baru dalam kehidupan mereka.

Momen Tak Terduga badi ibu Lansia

Bagi banyak orang yang hidup dengan keterbatasan finansial, setiap hari bisa menjadi tantangan untuk memenuhi kebutuhan dasar.Demikian juga seperti perjalanan ibu lansia ini. 

 Kehidupan sehari-hari yang diwarnai oleh perjuangan mencari nafkah. Mengandalkan setiap tempat penampungan sampah sebagai tempat menaruh harapannya setiap hari.  Hidup jauh dari kemewahan dan juga dunia hiburan seperti lazimnya bagi orang yang memiliki uang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun