Melangkah ke Pelaminan dengan Bijak: Membangun Fondasi Kuat Melalui Konseling Pranikah Kristen"
Hari ini, tanggal 27 Desember, saya menyaksikan sebuah peristiwa yang menggembirakan, yaitu konseling pranikah untuk sepasang pemuda yang akan memasuki babak baru dalam hidup mereka—pernikahan.Â
Pernikahan, sebagaimana yang kita tahu, adalah satu-satunya momen yang terjadi sekali seumur hidup, dan persiapannya harus dilakukan secara matang agar tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
Dalam tradisi Kristen, gereja memiliki peran penting dalam membimbing kedua calon mempelai melalui konseling pranikah. Sebuah ketetapan yang tak bisa diabaikan dengan alasan apapun.
Konseling pranikah bukan hanya sekadar prosedur formal, melainkan fondasi yang kokoh untuk membangun rumah tangga yang sehat dan bahagia.
Tanpa konseling pranikah, pernikahan bagaikan melepaskan dua orang buta ke dalam hutan rimba—mereka tidak tahu arah yang akan diambil.Â
Proses ini lebih dari sekadar ritual, melainkan langkah awal untuk membangun dasar yang kuat dalam menjalani kehidupan berumah tangga.Â
Mengawali segala sesuatu dalam proses konseling pranikah, diawali dengan doa kepada Tuhan, mohon tuntunan Tuhan sumber hikmat dan kekuatan dan semuanya dapat berjalan seperti yang Tuhan kehendaki.
Pertanyaannya kemudian, apa saja materi yang seharusnya disampaikan kepada calon pasangan sebelum dinikahkan? Berikut beberapa hal penting yang perlu dibahas dalam konseling pranikah:
Kesehatan Pribadi