Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Melodi Emosional: Misteri di Balik Lagu Ayah yang Menggetarkan Hati

9 Desember 2023   06:37 Diperbarui: 9 Desember 2023   07:08 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melodi Emosional: Misteri di Balik Lagu Ayah yang Menggetarkan Hati

Dalam keheningan malam yang indah, di tengah persiapan tetanga sebela rumahku menyambut acara wisuda hari ini Jumat, 9 Desember 2023, terdengarlah kembali lagu ayah.

 Seolah sebuah panggilan dari masa lalu, lagu tersebut mampu membangkitkan gelombang emosi yang mendalam. Tidak jarang, air mata pun ikut menetes, mengisi setiap sudut hati yang menyimpan kenangan.

 Lagu "Ayah" karya Rinto Harahap pertama kali dirilis pada tahun 1993. Secara sederhana, lagu ini mengandung makna tentang kerinduan seorang anak Semua kita tahu larik lagu klasik ini:

Dimana akan ku cari
Aku menangis, Seorang diri
Hatiku slalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi

Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi

Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi..

Mengapa lagu ayah memiliki daya magis untuk menggugah perasaan?

Bukan hanya lirik dan melodi yang indah, tapi lebih mencerminkan  pengorbanan seorang ayah yang selalu terukir melalui setiap nadanya. 

Ketika saya  menyaksikan persiapan untuk wisuda hari ini , saat-saat bahagia itu terasa tak terpisahkan dari jejak perjuangan orang tua. Dan sungguh teringat juga bagaimana sepak terjang tetanggaku dalam pertarungan hidupnya melewati gerbang hidup yang keras menempu Pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun