Mohon tunggu...
Demianus Nahaklay
Demianus Nahaklay Mohon Tunggu... Dosen - Announcer

Menjadi penyiar di radio adalah tugas mulia yang memungkinkan untuk mengedukasi, membangun persahabatan dan memberi solusi atas masalah sosial di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harmoni Harapan: Suara Penyembuhan untuk Pasien Penuh Perjuangan

4 November 2023   12:15 Diperbarui: 4 November 2023   12:16 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/@muskan-anand-2255253/

Menyanyi adalah kegiatan aerobik yang dapat meningkatkan aliran udara di saluran pernapasan bagian atas, bermanfaat untuk membersihkan dan mencegah perkembangbiakan bakteri yang dapat mengganggu sistem pernapasan (bankbjb.co.id).Mungkin Anda penasaran, apa manfaat bernyanyi bagi kesehatan tubuh? Menurut dr. Arindya Bella pada tanggal 31 Januari 2022, nyanyian dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

1. Melawan stres
2. Mengusir mood negatif
3. Mengurangi gejala baby blues
4. Mencegah demensia
5. Menyediakan ajang untuk bersosialisasi
6. Menambah kepercayaan diri

Orang yang sehat seringkali sudah terbiasa menyanyi. Bagaimana jika orang sakit yang dirawat di rumah sakit tiba-tiba bisa bernyanyi? Tentu saja, itu akan menjadi momen yang mengejutkan.

Sebagai seorang pelayan rohani yang melayani jemaat yang sakit, satu saat saya berkunjung ke rmah sakit Dr. Haulussy Ambon, pernah mengalami situasi di mana pasien yang sudah dalam kondisi kritis, dikenal dengan istilah medis "circling the drain" atau pada tahap yang sangat lemah. Semua  anak cucu dan  keluarga yang duduk di sekitarnya merasa sedih.seorang lansia yang sudah berusia sekitar  70an.

Saat itu, sebagai pelayan rohani, melihat kondisi pasien yang kritis, tindakan lazimnya adalah segera memanjatkan doa, memohon belas kasihan dari Sang Pencipta demi kesembuhan dapat terjadi. Namun, kali ini, saya melakukan sesuatu yang tidak lazim. Secara refleks, saya mulai menyanyikan beberapa lagu di samping tempat pasien berbaring, meskipun tidak ada suara atau respons dari pasien dalam beberapa hari.

Tiba-tiba, dengan nyanyian itu, ada respons. Lidah yang sudah kaku dan kering mulai bergerak perlahan, dan akhirnya, semakin keras, ia mulai ikut menyanyi bersama-sama. Apa yang terjadi? Ruangan yang sebelumnya dipenuhi kesedihan tiba-tiba berubah menjadi suasana kegembiraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun