Menurut dia, usulan itu kini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Buton Selatan. Namun untuk melaksanakannya tetap saja tak mudah. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menghentikan secara total penambangan pasir di Batauga.
“Lubang-lubang bekas galian pasir itu bisa diubah menjadi kolam pemancingan atau dijadikan tempat olahraga dan wisata air,” katanya sembari menambahkan, khusus di bibir pantai nantinya pemerintah kabupaten akan membangun talud dan beton pemecah ombak.
Usulan itu, kata Mpute, sudah disampaikan ke kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif di Jakarta. Kabarnya, usulan tersebut disetujui dan dijanjikan pembiayaannya akan dibantu melalui APBN.
Pj Bupati Busel tahun 2014-2015, La Ode Mustari mengatakan, pihaknya sangat mendukung rencana menjadikan areal lokasi bekas penambangan pasir diubah menjadi tempat wisata. Menurut Mustari, penambangan di pantai Batauga harus segera dihentikan karena kerusakan lingkungan semakin parah.
Meski demikian, La Ode Mustari tak menutup mata terhadap keberadaan masyarakat penambang pasir di Batauga. Secara bertahap, pihaknya akan mencari solusi lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang bergantung hidup dengan penambangan pasir.
"Pelan-pelanan kita akan benahi. Para penambang itu akan direlokasi di lokasi penambangan baru di Masiri. Tapi kami juga akan membantu warga yang ingin berhenti menambang dan mau membuka usaha ekonomi," pungkasnya. (***)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H