Mohon tunggu...
Nusman Nagara Muzira (aga)
Nusman Nagara Muzira (aga) Mohon Tunggu... -

Karyawan Swasta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Awas, Batauga Terancam Tenggelam

18 Oktober 2015   12:17 Diperbarui: 18 Oktober 2015   13:59 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut dia, usulan itu kini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Buton Selatan. Namun untuk melaksanakannya tetap saja tak mudah. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menghentikan secara total penambangan pasir di Batauga.

“Lubang-lubang bekas galian pasir itu bisa diubah menjadi kolam pemancingan atau dijadikan tempat olahraga dan wisata air,” katanya sembari menambahkan, khusus di bibir pantai nantinya pemerintah kabupaten akan membangun talud dan beton pemecah ombak.

Usulan itu, kata Mpute, sudah disampaikan ke kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif di Jakarta. Kabarnya, usulan tersebut disetujui dan dijanjikan pembiayaannya akan dibantu melalui APBN.

Pj Bupati Busel tahun 2014-2015, La Ode Mustari mengatakan, pihaknya sangat mendukung rencana menjadikan areal lokasi bekas penambangan pasir diubah menjadi tempat wisata. Menurut Mustari, penambangan di pantai Batauga harus segera dihentikan karena kerusakan lingkungan semakin parah.

Meski demikian, La Ode Mustari tak menutup mata terhadap keberadaan masyarakat penambang pasir di Batauga. Secara bertahap, pihaknya akan mencari solusi lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang bergantung hidup dengan penambangan pasir.

"Pelan-pelanan kita akan benahi. Para penambang itu akan direlokasi di lokasi penambangan baru di Masiri. Tapi kami juga akan membantu warga yang ingin berhenti menambang dan mau membuka usaha ekonomi," pungkasnya. (***)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun