Perkembangan zaman yang semakin maju, tengah menimbulkan berbagai dampak negatif. Seperti yang kita temukan di beberapa Negara maju, banyak yang tidak mempedulikan soal moral dan etika di masyarakat. Perilaku seks bebas bukan lagi menjadi hal yang tabu bagi mereka, sebab merupakan suatu rahasia umum.
Di negara kita, hal tersebut sangat dilarang, karena melanggar norma adat istiadat masyarakat setempat, dan apabila ketahuan melakukan hal-hal yang tidak senonoh, maka sanksinya adalah hukuman yang berat untuk para pelaku. Oleh karena itu pemerintah semakin gencar menyuarakan kepada para generasi muda agar tidak terjerumus ke hal yang tidak bermoral seperti seks bebas.
Namun, disaat sekarang, tidak dapat kita pungkiri bahwa dengan kemajuan teknologi internet, dapat mempengaruhi pola pikir generasi di zaman ini, seba begitu banyak hal-hal yang terpajang di layar HP yang instant sehingga dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Tentu akan menjadi baik kalau digunakan secara bijak, namun ketika digunakan untuk hal-hal yan tidak baik, maka dampaknya juga akan buruk.
Dampak buruk yan timbul dari pengaruh teknologi seperti internet yakni akan muncul berbagai situs dewasa yang dapat diakses dengan mudah dan ditonton oleh anak-anak dan remaja. Hal ini menyebakan rasa ingin tahu bagi anak yang tinggi dan akan merusak moral mereka. Oleh karena itu jangan heran kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pornografi dan pornoaksi yang tersebar dimana-mana.
Dampak berikut yang tidak kalah penting yakni, kebebasan dari remaja dan orang dewasa yang semakin tidak terkontrol, contohnya yakni seks beas antar remaja yang sering kedapatan di layar HP dan televisi dan menjadi momok yang paling buruk bagi generasi kita dimasa yang akan datang.
Mengapa semua ini terjadi ?, tentu ada sebabnya, yakni tuntutan ekonomi. Kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang masih banyak berada dibawah garis kemiskinan, telah mendorong munculnya kegiatan maksiat tersebut. Hal tersebut tentunya menjadi pintu masuk berabagai hal yang disebutkan di atas, sebab uang atau materi yang diutamakan, dan menjadi tolok ukur bagi masyarakat, maka jangan heran kalau banyak kaum muda yang menjual diri mereka untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka demi kesenangan sesaat bahkan ada yang melakukannya hanya untuk membeli kuota internet, sebab katanya, mereka tidak mempunyai pilihan lain karena terhimpit oleh kebutuhan yang mendesak.
Semua hal di atas harus menjadi perhatian serius pemerintah, agar dapat memperhatikan segala sisi kehidupan masyarakat secara adil dan merata untuk meminimalisir kegiatan-kegiatan tersebut, sehingga remaja dan anak-anak kita dimasa depan dapat tumbuh dengan baik tanpa tekanan dan beban ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H