Mohon tunggu...
Nus Feka
Nus Feka Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepasang Sayap

25 Agustus 2022   06:28 Diperbarui: 25 Agustus 2022   11:33 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pngtree.com via id.pinterest.com

Dia yang membuatku terbang
Tapi tidak membuatku lupa identitas
Kadang tidak bicara, tapi sarat makna mistis
Melewati ujung pulau dan ujung bukit
Ujung samudra dan Benua
Tidak kenal lelah dan mengeluh

Apalagi, semuanya sudah komplit
Kekurangannya hanya satu; ia ikut perintah
Siap kemana saja, tanpa berpikir panjang
Kadang ia cemburu dengan temannya
Karena yang membawa mereka terbang hanya dia
Tapi tugas harus dijalankan dengan baik

Sepasang sayap yang lelah, sudah tua dan letih
Ingin bebas dari perintah
Ingin bebas dari kekangan
Ingin merdeka dari penindasan
Tapi sepasang sayap tinggal nama
Tak bisa terbang tanpa komando

Kini ia sudah dimodifikasi dengan teknologi canggih
Siap kemana saja dengan satu klik
Tanpa ada tuan yang jelas
Digunakan sebagai alat penguasa
Untuk menjalankan misi pribadi

Bulu-bulunya diganti dengan kawat
Tangkainya dibuat dari besi
Ia hanya bisa pasrah dan tidak bisa lari dari kenyataan
Tidak ada lagi yang namanya bebas, merdeka, apalagi menghirup udara segar
Tidak ada lagi
Dan tak mungkin lagi

Karya : Yulianus S. Feka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun