Mohon tunggu...
Nusantara Pos
Nusantara Pos Mohon Tunggu... Lainnya - Wartawan

Menulis Berita dan Opini

Selanjutnya

Tutup

Seni

Semangart Menembus Dinding Zaman

24 Juni 2023   22:51 Diperbarui: 24 Juni 2023   22:57 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Doc Nusantara Pos

NusantaraPos. Dalam rangka mengisi kegiatan liburan sekolah DigitalCom Art Gallery bersama Para Pelukis Gejolak RakyArt kembali mengadakan kegiatan pameran lukisan gejolak rakyart 4 dengan tema Art Hybrid, selain itu juga ada kegiatan Workshop Melukis, Talkshow, Lomba Melukis tingkat TK SD, Art Camp dan Demo Melukis. Pembukaan Pameran yang dibuka pada hari Sabtu 24 Juni 2023 dibuka oleh Ir. Hendry Sulaiman sebagai Managemen Marchand Hype Station, hadir pula dalam kegiatan tersebut Pelukis Maestro Indonesia Bpk. Dr. Drs. Sarnadi Adam, Founder DigitalCom Bpk. Kirasave Agung, dan Panitia sekaligus Ketua Pelukis Gejolak RakyArt Bpk. Prasetya Gautama. Acara pembukaan tersebut semakin meriah dengan penampilan Tari Bali Agustrijanto dari Siswa Art Painting Hybr1d DigitalCom Academy Batch 2, dan Talkshow oleh Bpk. Dr. Slamet dan Bpk. Sarjono dengan tema Produktivitas Pelukis, serta Mc Noizudezu.

Lima belas pelukis yang mamamerkan karyanya memiliki kekhasan dan keunikan dalam setiap karyanya.  Ale RumahSeni28 melukis objek kucing yang sedang menyusui anak-anaknya dengan sudut pandang yang menarik menjadikan karya tersebut menjadi unik, keluarga kucing tersebut menggugah rasa kemanusiaan kita juga akan pentingnya keluarga. Diana dengan karya abstraknya mengolah warna biru dan ungu menjadikan lukisan tersebut terasa anggun. Karya surealis M. Solekh dengan objek jam dan ikan yang menjadi fokus utama membawa kita ke alam imajinasi. Goresan Eska yang melukiskan suasana hutan mengingatkan kita pada sosok pelukis Affandi, namun ia mampu memiliki kekhasan yg berbeda dan kita diajak untuk mengikuti irama dalam setiap goresannya. Lukisan Darma yang lembut mengingatkan kita akan pentingnya mengatur kehidupan, bahwa ada masanya orang mengalami masa paceklik, dan kita harus siap siaga. Lukisan dekoratif Nuryanah mampu menangkap suasana kangen akan kampung halaman.

Sumber : Doc. Nusantara Pos
Sumber : Doc. Nusantara Pos
Karya kubisme Dian memiliki unsur magis, Yudho mengangkat tema kesederhanaan kehidupan ikan yang cantik di dalam gelas , Karya Umam ; Mawar berduri mengingatkan kita bahwa dibalik keindahan ada yang harus kita waspadai, Sosok penari berkulit hitam karya Nada bergaya dekoratif terlihat unik dan mengandung misteri. Demikian juga karya Saffa dengan judul apatis penuh teka teki dan kita bisa menikmati iramanya. Karya cat air Tyo dengan sapuan sederhana yang mencerminkan kesederhanaan petani. Karya lukisan Naura dalam genre komik manga mampu menghadirkan komik sebagai bentuk lukisan yang menarik. Karya Arnila Lawson menghadirkan susasana Pura Bali yang penuh warna dengan goresan yang unik dan berbeda dengan karya Arie Smith. Karya Prasetya Gautama “Jangan Pandang Sebelah Mata” separuh bunga separuh wajah memiliki makna yang cukup dalam dalam memandang kehidupan jangan lihat sebelah mata. 

Event ini berlangsung dari tanggal 24 Juni - 24 Juli 2023 di Marchand Hype Station Bintaro, yang didukung oleh : Akademi Komunikasi Digital @digitalcomacademy, Produksi Interior & Furniture @interior_tangsel, Business, Education & Training Ceter @saleema.tijarah, Franchise Laundry Express @ondel2laundryexpress, Warung Sop Iga Snerk @dapurku.mu, dan market place jualandesain.com @jualan.desain. AK/NP

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun