Ada kesalahpahaman dan rekayasa dalam video tersebut. Video aslinya berupa eksperimen tentang apakah orang Korea Selatan takut menggunakan Bahasa Inggris karena faktanya banyak warga Korea Selatan yang kurang mahir dalam menggunakan Bahasa Inggris secara lisan.
Selain video dari akun Korea Reomit, akun Youtube Zhiee Leely mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman pribadinya kerja di Korea Selatan, dia tidak mendapatkan perlakuan rasis.
Data lain dikutip dari Tirto.id, Seoul Institute merilis hasil survey pada tahun 2015 di mana diskriminasi warga asing dilakukan berdasarkan kebangsaan, penampilan, dan pendidikan.
Sebagian besar orang asing sekitar 94,5 persen dari 2.500 mengatakan bahwa mereka telah mengalami diskriminasi di Seoul dan hanya sekitar 5,5 persen warga asing yang mengatakan mereka tidak pernah didiskriminasi.
Survei lain dari Hyundai Research Institute menunjukkan bahwa sekitar 44,2 persen warga Korea Selatan tidak mau bersosialisasi dengan tetangga yang berasal dari negara lain.
Marilah kita rangkul perbedaan yang ada untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H