[caption caption="Ikon glam metal terbesar (Sumber: indystar.com)"][/caption]
Sejak awal kemunculannya mereka memang dikenal liar dan brutal walaupun kerap berdandan ala perempuan. Kini band bernama Mötley Crüe itu telah mengakhiri kisah panjang perjalanan mereka selama lebih dari tiga dekade.
MATANYA berkaca-kaca, namun Vince Neil seolah mencoba menetralisasi dengan berdialog kepada penonton. “Ini saat terakhir kalian melihat kami berempat. Yang ketika pada tahun 1981 kalian melihat empat remaja berkeliaran di jalanan Hollywood. Makan, minum, merokok, begajulan. Dan inilah kami sekarang, 34 tahun kemudian,” ungkap vokalis Mötley Crüe tersebut saat tampil di The Final Tour, di Staples Center, Los Angeles, California, Amerika Serikat, pada malam Tahun Baru 2016 lalu. [caption caption="Tak mampu menahan rasa harunya di konser terakhir Mötley Crüe (Sumber: Teamrock.com) "]
Air mata pun sepertinya tidak mampu terbendung saat Neil mengucapkan terima kasih kepada tim di belakang panggungnya, yang kemudian disambung kepada penonton,”Lebih jauh, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk kalian, para bajingan yang datang ke sini. Mari kita lanjutkan musik.” Selanjutnya, bersama Nikki Sixx, Mick Mars, dan Tommy Lee, para punggawa glam metal tersebut membawakan Same Ol’ Situation.
Tubuh Neil kini terlihat tambun dengan tato memenuhi sekujur lengan hingga ujung tangan dilengkapi dengan berewok yang dibiarkannya tumbuh. Dia terlihat tidak begitu lincah saat bergerak, napasnya pun terengah-engah serta terkesan sulit untuk menjangkau nada-nada tinggi. Namun, semua tidak mengurangi antusiasme para penggemar yang memang ingin menghabiskan waktu di saat-saat terakhir idola mereka menggelar konser.
Cerita lain juga terjadi saat konser terakhir ini. Tommy Lee, sang drummer, yang akan melakukan aksi ‘roller coaster cruecifly’ ternyata mengalami kegagalan karena macet di tengah perjalanan saat melesat. Lee dan set drumnya tergantung di tengah rel dengan posisi menghadap ke bawah.
Itulah beberapa peristiwa di antara penampilan terakhir mereka, yang menandai tamatnya 34 tahun karier grup cadas fenomenal ini. Setelah sejak Juli 2014 mereka menggelar rangkaian tur di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Australia, dan Asia dengan lebih dari 164 konser. Hingga mengakhiri kebersamaan mereka di akhir 2015.
Penampilan terakhir band tersebut akan dirilis dalam bentuk film dokumenter yang akan menyertakan beberapa footage dari konser tersebut. Termasuk wawancara-wawancara dan potongan-potongan video di balik panggung pada pekan-pekan terakhir tur. Untuk sutradara bagian konser akan ditangani Christian Lamb, sementara dokumenter akan dibesut Jeff Tremaine, yang pernah menyutradarai film Jackass.
Di luar hal tersebut, hingga kini masih banyak pihak bertanya-tanya mengenai alasan bubarnya Mötley Crüe. Bahkan sampai sekarang tidak sedikit yang masih meragukan keputusan tersebut dan menyebutnya hanya trik untuk menaikkan popularitas mereka kembali.
Padahal, untuk menguatkan keputusan tersebut, pada awal 2014 mereka telah mendatangani semacam pakta kesepakatan yang diberi nama Cessation of Touring Agreement (Persetujuan Penghentian Tur). Kesepakatan yang mengikat secara hukum bahwa tur reuni mereka tidak akan berlanjut hingga 2016. Dengan kata lain, Nikki Sixx, Vince Neil, Tommy Lee, dan Mick Mars tidak akan bermain musik bersama dalam sebuah band lagi.