Beberapa pihak yang turut menjadi sorotan dalam peristiwa ini adalah tokoh-tokoh penting, diantaranya Kapolda Sumatera Selatan, Gubernur Sumatera Selatan serta seorang dokter keluarga yang merupakan seorang Guru besar. Jabatan dan gelar yang mentereng.
Sejauh yang saya ikuti kritikan bebrapa pihak ditujukan kepada mereka. Kurang hati-hati, kurang kritis. Pendapat-pendapat ini bisa iya juga. Tetapi tidak sepenuhnya benar. Saya meyakini para pihak ini pasti dengan cara tersendiri menyidik kebenaran rencana ini.Â
Hanya saja tidak komperhensif. Â mereka terlalu cepat percaya. Bisa saja karena mereka sangat berpikiran positif terhadap keluarga Akidi Tio sehingga upaya chek and ricek akhirnya dilakukan kurang mendalam. Apalagi di mata mereka, akidi tio dan keluarganya bukan orang asing. Kepada mereka tentu kita sesalkan, tetapi tidak perlu berlebihan menilai mereka secara negatif.
2. Pertimbangkan akibat hukum yang timbul dari perbuatan
Segala perbuatan dan tindakan selalu berdampak hukum. Juga termasuk perbuatan Heriyanti jika benar nantinya batal merealisasikan rencana donasi ini.
Jika benar pada akhirnya rencana sumbangan ini batal maka kemungkinan Heriyanti dan pihak yaang terlibat di dalamnya akan mendapat akibat hukum dari perbuatan mereka. Pasal tentang penyebaran berita hoaks sedang menanti mereka.
Maka, kepada kita juga mendapat mendapat pelajaran berharga. Agar selalu mempertimbangkan akibat hukum sebelum kita melakukan sesuatu.
3. Rencana solidaritas yang batal tidak lebih jahat dari tindakan koruptor yang mengambil uang rakyat
Sejak diberitakan tentang kemungkinan hoaks rencana donasi 2 T, berseleweran cibiran dan cemoohan terhadap Akidi Tio dan keluarganya. Pantas juga kalau publik kecewa, merasa dibohongin.
Tetapi hemat saya, kalaupun toh dianggap sebagai kejahatan, perbuatan mereka ini tidak lebih besar dari seorang koruptor yang mengambil hak rakyat untuk kepentingan pribadi.Â
Kalau mau dialogikan, Akidi dan keluarganya mem-PHP masyarakat indonesia. Mereka memberikan harapan palsu. Sebatas ini. Tetapi kaum koruptor sebaliknya, Merusak Harapan Masayrakat demi kepentingan pribadi.