Mohon tunggu...
Paulinus Kanisius Ndoa
Paulinus Kanisius Ndoa Mohon Tunggu... Dosen - Sahabat Sejati

Bukan Ahli, hanya ingin berbagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menimbah Hikmah dari Kisah Akidi Tio

4 Agustus 2021   11:16 Diperbarui: 4 Agustus 2021   13:08 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Beberapa pihak yang turut menjadi sorotan dalam peristiwa ini adalah tokoh-tokoh penting, diantaranya Kapolda Sumatera Selatan, Gubernur Sumatera Selatan serta seorang dokter keluarga yang merupakan seorang Guru besar. Jabatan dan gelar yang mentereng.

Sejauh yang saya ikuti kritikan bebrapa pihak ditujukan kepada mereka. Kurang hati-hati, kurang kritis. Pendapat-pendapat ini bisa iya juga. Tetapi tidak sepenuhnya benar. Saya meyakini para pihak ini pasti dengan cara tersendiri menyidik kebenaran rencana ini. 

Hanya saja tidak komperhensif.  mereka terlalu cepat percaya. Bisa saja karena mereka sangat berpikiran positif terhadap keluarga Akidi Tio sehingga upaya chek and ricek akhirnya dilakukan kurang mendalam. Apalagi di mata mereka, akidi tio dan keluarganya bukan orang asing. Kepada mereka tentu kita sesalkan, tetapi tidak perlu berlebihan menilai mereka secara negatif.

2. Pertimbangkan akibat hukum yang timbul dari perbuatan

Segala perbuatan dan tindakan selalu berdampak hukum. Juga termasuk perbuatan Heriyanti jika benar nantinya batal merealisasikan rencana donasi ini.

Jika benar pada akhirnya rencana sumbangan ini batal maka kemungkinan Heriyanti dan pihak yaang terlibat di dalamnya akan mendapat akibat hukum dari perbuatan mereka. Pasal tentang penyebaran berita hoaks sedang menanti mereka.

Maka, kepada kita juga mendapat mendapat pelajaran berharga. Agar selalu mempertimbangkan akibat hukum sebelum kita melakukan sesuatu.

3. Rencana solidaritas yang batal tidak lebih jahat dari tindakan koruptor yang mengambil uang rakyat

Sejak diberitakan tentang kemungkinan hoaks rencana donasi 2 T, berseleweran cibiran dan cemoohan terhadap Akidi Tio dan keluarganya. Pantas juga kalau publik kecewa, merasa dibohongin.

Tetapi hemat saya, kalaupun toh dianggap sebagai kejahatan, perbuatan mereka ini tidak lebih besar dari seorang koruptor yang mengambil hak rakyat untuk kepentingan pribadi. 

Kalau mau dialogikan, Akidi dan keluarganya mem-PHP masyarakat indonesia. Mereka memberikan harapan palsu. Sebatas ini. Tetapi kaum koruptor sebaliknya, Merusak Harapan Masayrakat demi kepentingan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun