Mohon tunggu...
Paulinus Kanisius Ndoa
Paulinus Kanisius Ndoa Mohon Tunggu... Dosen - Sahabat Sejati

Bukan Ahli, hanya ingin berbagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sepak Bola Vs Pandemi Covid-19

12 Juli 2021   06:48 Diperbarui: 12 Juli 2021   06:50 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sepak Bola Vs Pandemi Covid-19.

Euro 2020 telah usai. Perhelatan sepak bola paling bergensi di benua Eropa ini telah berhasil menarik perhatian penggemar sepak bola seantero jagat ini selama hampir empat pekan. Berawal di Stadion Olimpico Roma pada 11 Juni dengan menyajikan pertandingan seru antara Italia Vs Turki dan berkahir di Stadion Wembley, London, Minggu 11 Juli waktu setempat atau Senin 12 Juli pukul 02:00 dini hari WIB dengan mempertemukan dua tim kuat eropa, Italia Vs Ingris.

Sepak bola: Mengajarkan sejumlah Kebajikan hidup

Setelah bermain dengan 'tensi' tinggi dan mengerahkan seluruh kekuatannya sampai usai babak ekstra time, tim Italia akhirnya berhasil memproklamasikan dirinya sebagai pemegang Trofi Euro 2020. 

Sekalipun demikian, sungguhkan hanya Italia yang keluar sebagai pemenang selama ajang ini? tampaknya tidak, karena bicara tentang sepak bola tidak berhenti pada jumlah gol dan hasil akhir melainkan tentang soliditas tim, tentang keyakinan akan kemampuan rekan serta tentang tentang kemampuan mengalahkan ego  dan akhirnya tentang semangat yang dipupuk bersama untuk satu tujuan akhir. 

Maka Sepak bola selalu menarik. Menarik untuk ditonton, menarik pula untuk menggali filosofi dibaliknya. 

Atas dasar inilah maka bisa saja banyak tim yang menemukan 'kemenangan' dalam beragam bentuk. Kita juga sebagai penonton demikian. Kita bisa menimba inspirasi dari sepak bola untuk kebajikan hidup. Secara kolektif, sebagai bangsa yang sedang diterpa wabah covid-19 kita bisa menimba inspirasi dari sepak bola untuk 'memenangkan' pertandingan melawan wabah ini.

Seperti tim Italia, kita juga harus menang melawan pandemi covid-19.

Saat ini kita berada pada fase seakan sedang bertanding melawan wabah covid-19. Ibarat sepak bola yang mempertemukan dua tim yang sama-sama berjuang untuk menang, demikian dengan perjuangan kita melawan pandemi Covid-19. Kita seakan sedang bertanding melawan pandemi untuk kemudian mengalahkannya.

 Satu bangsa dengan segala sumber dayanya melawan virus yang tak kasad mata tetapi mematikan. Mampukah? Tentu kita belum bisa menjawabnya saat ini karena pertandingan masih berlangsung. Yang pasti untuk sementara waktu kita 'kalah'. Karena hampir setiap hari masih diberitakan sejumlah nyawa melayang dan sekian ribu yang terpapar. Menyeramkan!

Ibarat sepak bola, setiap hari Covid-19 melesakkan golnya ke gawang bangsa ini. Tidak hanya itu, mungkin karena durasi pertandingan yang lama, tampaknya kita mulai kelelahan, sumber daya dan energi kita cukup terkuras. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun