Pemberdayaan Kelompok Guru dalam Membuat Instrumen Pembelajaran Berdiferensiasi

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar acara kegiatan  pendampingan bagi guru dalam membuat instrumen pembelajaran berdiferensiasi untuk menunjang pembelajaran, pada hari Selasa, 29/7/2024 dimulai dari pukul 09.00-15.00 WIB. Kegiatan ini bertempat di Ruang Aula Lantai II SMPN 14 Jakarta, dihadiri oleh Dr. Nurzengky Ibrahim, MM., Prof. Dr. Desy Safitri, M.Si., Dr. Sujarwo, M.Pd., dan 2 orang Mahasiswa UNJ, serta para guru SMPN 14 Jakarta.

Setiap siswa memiliki potensi unik yang perlu diakomodasi, sehingga diperlukan pembelajaran berdiferensiasi yang  memungkinkan guru untuk merancang pengalaman pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan belajar yang beragam dari setiap siswa dalam kelas yang sama. Pembelajaran berdiferensiasi akan membuat siswa lebih terlibat dan efektif dalam pembelajaran jika materi dan strategi disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dengan memperkenalkan siswa pada pengalaman pembelajaran yang berbeda, pembelajaran berdiferensiasi membantu mempersiapkan mereka untuk masyarakat yang beragam dan memupuk kemampuan adaptasi dan toleransi. Setiap siswa memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pembelajaran yang relevan dan bermakna. Dengan mengakui dan menghargai perbedaan individu, pembelajaran berdiferensiasi memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka.

Dalam rangka mengakomodir kebutuhan siswa yang berbeda antar individu yang berimplikasi pada pencapaian potensi dan motivasi dalam proses belajar, maka dilakukan  pemberdayaan kelompok guru dalam membuat instrumen pembelajaran berdiferensiasi agar setiap guru harus dapat mengaplikasikan pembelajaran berdiferensiasi di kelas agar siswa dapat mencapai potensi maksimal  dan termotivasi dalam proses belajar.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dari Dosen UNJ. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan  mengenai pembelajaran berbasis kearifan. Adapun jenis kegiatannya terdiri dari: ceramah, tanya-jawab, diskusi interaktif, demontrasi, simulasi, dan pengisian kuesioner.