Mohon tunggu...
Eva Nurzaimi
Eva Nurzaimi Mohon Tunggu... Penulis - optimis

Alumni matematika Universitas Riau, Analytics

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kado Termanis

31 Maret 2014   20:24 Diperbarui: 29 Desember 2023   23:25 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Takkan terlupakan...Menjemput kiriman ke bandara,Amboiiiiii, betapa bahagianya aku hari itu, bukan karena memenangkan kuis atau bukan juga karena bisa pulang lebih awal dari sederatan rutinitas. Malam itu aku bergegas ke bandara tepat di hari ulang tahunku yang ke-24(alhamdulillah masih diberi kesempatan oleh yang Maha Kuasa untuk selalu memperbaiki diri mengumpulkan bekal menuju tempat terakhir disisi-Nya).  Seperti biasa  Damri menjadi pilihan transportasiku menuju bandara di malam itu. Aku ke bandara bukan karena akan melakukan perjalanan ke luar kota, melainkan hanya untuk menjemput kiriman dari rumah (dari ibu) , kiriman rendang dan sambal balado ( khas Sumatera, Riau;Bangkinang). Kiriman ibu titipkan ke teman abang sepupuku yang berangkat ke jakarta malam itu, setelah kiriman aku terima dengan baik dan setibanya aku di kos, pastinya perasaan tidak sabar ingin sekali membuka kiriman masakan ibu, sambal balado. Tiba -tiba mata aku tertuju pada  sebuah  lipatan kertas yan dibungkusi dengan plastik , diikat dengan apik sekali. Akupun langsung megambil dan membawanyanya keluar dari  bungkusan rendang tersebut.Rasa penasaran, " ini kenapa ada kertas ya? setelah dilihat, ternyata bertuliskan HAPPY BIRTHDAY Uwoku" . MasyaAllah.. tanpa terasa butiran  air mata jatuh membasahi pipi,  itu tulisan tangan adik perempuanku yang masih duduk di kelas 3 SD waktu itu. Hanya bisa berkata" Alhamdulillah, ini adalah kado ulang tahun yang paling manis. Berharap Allah swt memberi waktu sedikit  lagi di dunia untuk membahagiakan mereka yang menyayangiku dan bermanfaat bagi banyak orang sebelum saat itu tiba. Saat dimana badan terbujur kaku , ruh dan jiwa sudah dipisahkan. Saat mata sudah tertutup, mulut terkunci ,kaki dan dan tangan yang menj adi saksi atas segala perkara yang dilakukan selama di dunia.Semoga Allah swt, memanggil kita dalam keadaan Khusnul KhatimahLailahaillallahAshadualla ilahailallah  wa ashadu anna Muhammad Rasulullah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun