Indonesia Sehat 2025 merupakan program pembangunan kesehatan dalam waktu yang lama. Dimana, dalam hal ini kita berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang memiliki kualitas kesehatan yang baik dan bermutu. Saat ini kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia sangat kurang dan belum merata. Kenapa hal ini bisa terjadi? Kurangnya fasilitas/sarana kesehatan menjadi salah satu penyebab.  Selain itu juga, kesadaran dari masyarakat Indonesia  untuk hidup sehat juga masih kurang.Â
Di daerah perbatasan buktinya, fasilitas kesehatan sangat tidak memadai. Banyak tenaga kesehatan yang asal kerja dan tidak profesional yang mengakibatkan kualitas kesehatan masyarakat di perbatasan belum baik dan terkesan tertinggal jika menyangkut hal teknologi dalam kesehatan maupun pengobatan. Tak hanya masyarakat didaerah perbatasan saja, namun masyarakat di daerah perkotaan juga masih memiliki masalah dalam kualitas kesehatan, baik karena polusi maupun pencemaran yang banyak terjadi di daerah perkotaan.Â
Seperti yang dikatakan tadi, kesadaran diri masyarakat mengenai kesehatannya juga masih sangat kurang, misalnya mengkonsumsi makanan dan minuman sembarangan, pola hidup tak sehat, dan bahkan melakukan hal-hal yang merusak kesehatan seperti merokok, menggunakan obat terlarang, selalu menggunakan alat-alat elektronik yang memiliki radiasi kuat dan sebagainya. Apakah anda menyadari hal itu? Mungkin saja jawabannya 'Ya, saya sadar' namun, anda masih saja melakukan hal itu karena kebiasaan buruk itu tidak mendapat penolakan dari diri anda sendiri.
Dalam hal ini, Indonesia Sehat berperan untuk memajukan kualitas kesehatan di Indonesia. Seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat harus berperan aktif menyukseskan Indonesia Sehat 2025. Farmasis adalah salah satu tenaga kesehatan yang sangat besar pengaruhnya untuk mendukung hal ini, dan apa saja peran farmasis dalam mewujudkan Indonesia Sehat 2025? Ya, tentunya banyak sekali yang dapat dilakukan oleh seorang farmasis yang belum tentu bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan lainnya, berikut upaya-upaya yang bisa di lakukan oleh Farmasis dan Apoteker untuk mendukung Indonesia Sehat 2025:
- Membuat obat yang berkualitas dan efektif
Di Indonesia, masih banyak beredar obat-obatan  yang tidak berkualitas dan kadang tidak meberikan efek apapun terhadap pasien. Dalam hal ini, seorang farmasis maupun apoteker yang merupakan sebagai ahli obat-obatan dituntut untuk memberikan yang terbaik untuk pasien seperti menyediakan obat yang berkualitas dan efektif serta dengan dosis yang sesuai dengan kondisi tubuh pasien sehingga pemberian obat tepat sasaran dan berefek baik bagi kesehatan pasien.
- Memberikan pelayanan yang baik
Seperti yang kita ketahui, saat ini tenaga kefarmasian sudah bergerak maju untuk mengembangkan pelayanan kepada masyarakat. Dimana, seorang farmasis maupun apoteker memberikan pelayanan langsung kepada pasien seperti secara langsung menanyai kondisi pasien, memberikan obat kepada pasien, memberikan panduan meminum obat yang baik kepada pasien, serta senantiasa berada di apotik untuk memberikan pelayanan secara langsung jika ada pasien yang meminta penjelasan tentang suatu obat atau hal yang berhubungan dengan kefarmasian.
- Menjadi penyalur obat yang terpercaya
Dalam hal ini, peran farmasis sangat diperlukan untuk menyalurkan obat-obat yang terpecaya dan tidak berbahaya bagi pasien. Seperti yang kita lihat sekarang ini, banyak sekali Obat palsu yang beredar dikalangan masyarakat dan hal ini bisa berdampak buruk akan kepercayaan masyarakat terhadap profesi farmasi dan apoteker itu sendiri. Dalam hal ini, mengurangi peredaran obat palsu mungkin sulit dilakukan, namun masih banyak cara untuk mencegah kecerobohan masyarakat dalam mengkonsumsi  obat palsu, misalnya seperti mengajak masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih obat dan membeli obat dari apotek terpercaya yang dikelola langsung oleh farmasis maupun apoteker melalui sosialisasi langsung ke masyarakat maupun melalui brosur atau poster.
- Berani mengabdi di Daerah terpencil
Ya, banyak sekali profesi kesehatan yang hebat-hebat di Indonesia yang merupakan lulusan dari berbagai Universitas atau perguruan tinggi diseluruh Indonesia, namun dalam dunia pekerjaan, masih banyak yang takut untuk mengambil resiko untuk bekerja di daerah terpencil karena berbagai alasan.Â
Hal ini yang menyebabkan kualitas kesehatan dan tenaga medis di daerah terpencil masih sangat kurang. Dalam hal ini, perlu adanya kesadaran dari kita sebagai seorang tenaga kesehatan untuk membantu daerah seperti itu agar kesehatan masyarakatnya dapat terjamin dan berkembang.Â
Khususnya kepada para Farmasis dan Apoteker yang katanya ingin 'membangun masyarakat', berani megabdi di daerah tertinggal adalah tantangan yang harus dicoba untuk membuktikan jika apa yang kita pelajari selama ini selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi dapat membantu masyarakat  dengan pengaplikasian yang nyata, salah satunya seperti membuat serta memberi obat yang berkualitas, memberikan pelayanan yang bai kepada pasien, selalu siap siaga ketika pasien ingin bertanya tentang suatu obat maupun memberikan pelayanan-pelayanan lainnya yang sesuai dengan keprofesian Farmasi itu sendiri.Â
Melihat apa yang terjadi saat ini, sangat susah mendapatkan pasokan obat-obatan untuk daerah yang terpencil karena banyaknya kendala, disini Farmasis maupun Apoteker dapat membantu mengurangi kendala tersebut. Tidak ada yang perlu kita takutkan untuk mengabdi kepada masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal. Inilah cara yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan dan meratakan kualitas kesehatan di Indonesia.
- Melakukan Penelitian Baru
Tidak bisa kita pungkiri jika saat ini sangat banyak jenis-jenis penyakit baru, baik yang telah memiliki obat penawar maupun yang belum ditemukan obatnya. Inilah salah satu tugas penting bagi seorang Farmasis dan Apoteker yang bergelut didunia obat-obatan. Kita bisa membuat penemuan-penemuan baru tentang obat-obatan yang bisa kita lakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami maupun kimia yang aman. Dengan dukungan teknologi yang saat ini sedang berkembang pesat, akan sangat memudahkan kita yang minat di dunia penelitian dengan bantuan alat-alat yang canggih untuk proses penelitian serta mudahnya mengakses berbagai referensi yang berguna dalam penelitian.
Menemukan obat yang efektif untuk suatu penyakit yang belum memiliki penawar yang bisa menyembuhkan sang penderita merupakan bantuan yang sangat besar dalam dunia kesehatan. Obat-obat yang beredar saat ini di masyarakat maupun yang di konsumsi oleh pasien merupakan obat-obatan yang nyatanya sangat berguna dan berdampak baik bagi kesehatan pasien dan tentunya obat-obat tersebut telah melalui tahap penelitian yang panjang sebelum di produksi dalam jumlah yang banyak.Â
Disini, penelitian-penelitian baru sangat diperlukan untuk menemukan obat-obatan yang berguna untuk menyembuhkan berbagai jenis-jenis penyakit yang baru. Masih banyak penyakit yang belum ditemukan obatnya hingga saat ini, contohnya seperti HIV/AIDS dan sebagainya yang memiliki banyak penderita.Â
Mungkin suatu saat, dengan semangat mendukung program Indonesia Sehat 2025, kita dapat menjadi seorang Farmasis maupaun Apoteker yang dapat menemukan obat-obat dari penyakit berbahaya seperti itu dengan hasil penelitian kita. Tak hanya berguna untuk masyarakat Indonesia saja namun juga berguna untuk orang-orang diseluruh dunia. Luar biasa bukan?
Menjadi peneliti juga tak harus menemukan obat yang bisa menyembuhkan penyakit berbahaya yang belum ada obatnya, namun kita juga bisa melakukan penelitian dengan mengembangkan obat-obatan yang telah ada agar lebih baik lagi dan lebih efektif dalam penyembuhan. Kita juga bisa membuat produk-produk obat herbal maupun kecantikan yang lebih efektif daripada produk yang dihasilkan sebelumnya. Selain itu, kita juga bisa melakukan penelitian yang berguna untuk menciptakan suatu produk yang dapat di gunakan oleh masyarakat untuk mencegah suatu penyakit atau untuk mendukung kesehatannya. Semua hal itu dapat mendukung terciptanya Indonesia Sehat 2025.
Masih banyak lagi upaya-upaya yang dapat kita lakukan sebagai seorang Farmasis dan Apoteker untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2025. Kita juga dapat mengaplikasikan Nine Star Farmasi langsung kepada masyarakat, dan menyelesaikan tantangan-tantangan kita sebagai seorang Farmasis untuk mengenalkan profesi kita kepada masyarakat serta lebih peduli kepada pasien. Nine Star Farmasi adalah sebagai berikut:
CARE-GIVER
Seorang Farmasis/Apoteker harus peduli kepada pasien, tak hanya memberikan obat saja namun juga peduli kepada kondisi pasien agar obat yang diberikan tepat dan efektif. Seorang farmasis dan Apoteker juga harus bertanggung jawab dengan tugasnya dan selalu siap siaga di tempat kerjanya baik itu adalah Apotek, Rumah sakit, maupun Industri Obat.
DECISION-MAKER
Farmasis dan Apoteker juga harus mampu dan berani membuat keputusan, apalagi jika keputusan yang harus diambil berhubungan dengan pemberian obat yang harus sesuai dengan kondisi pasien. Farmasis/Apoteker harus tepat dan akurat dalam memberikan obat dengan dosis yang sesuai dengan kondisi pasien demi pengobatan yang baik dan tak ada kesalahan yang ditimbulkan.
COMMUNICATOR
Kita juga harus menjadi Farmasis dan Apoteker yang baik dalam berkomunikasi atau berinteraksi kepada pasien. Kemampuan ini harus dimiliki guna memberikan pelayanan yang baik  kepada pasien ketika memberikankonseling atau konsultasi mengenai obat maupun hal lain yang bersangkutan dengan penggunaan obat. Terkhusus kepada Farmasis/Apoteker yang bekerja di Rumah Sakit, kemampuan berbicara/berinteraksi diperlukan ketika mengunjungi pasien dan menanyakan mengenai kondisinya, apakah obat yang telah diberikan dapat bekerja dan berefek baik bagi tubuh pasien atau harus mengganti obat yang lebih sesuai. Seorang Farmasis/Apoteker juga harus selalu bersikap ramah dan sopan santun kepada pasien.