6. Kesulitan Berpikir/Kognitif: Kesulitan siswa/i dalam mengikuti proses pembelajaran, mempelajari keterampilan dan konsep akademik, memahami beberapa instruksi/langkah dalam suatu tugas dan melakukan tugas-tugas sederhana seperti membuka tas sekolah, meletakkan buku dan pensil di atas meja, mengerjakan pekerjaan rumah, merawat diri sendiri (toilet, berpakaian, makan) dibandingkan dengan siswa/i lain yang seusia.
7. Kesulitan Membaca/Disleksia: Kesulitan siswa/i di bidang literasi dibandingkan dengan dengan siswa/i lainnya yang seusia, misalnya: kesadaran dan kemampuan menggunakan fonemik, mengeja, menulis, mengucapkan kata-kata dan pemahaman.
8. Kesulitan Perilaku/Perhatian: Kesulitan siswa/i dalam mengelola perilaku diri sendiri, berkonsentrasi, menerima perubahan rutinitas, dan berteman.Â
Hal ini termasuk perilaku agresif, destruktif, atau melukai diri, marah, tidak mampu menangani frustasi, menjadi pengganggu atau penentang, kurang fokus, dan gelisah.
9. Kesulitan Emosi: Kesulitan siswa/i yang berhubungan dengan emosi yang berlebihan terkait depresi dan kecemasan. Gejala bisa dilihat dari mudahnya seseorang untuk marah, kehilangan minat, kelelahan, susah atau terlalu banyak tidur, keinginan untuk bunuh diri, perasaan tidak berharga dan rasa bersalah.
Tugas orang terdekat yaitu melakukan identifikasi kebutuhan khusus mereka, dengan cara melakukan tes dan menanganinya, ABK ada 2 kategori yaitu Ringan dan berat.Â
Selain orang terdekat, Kenali lah dirimu sendiri jangan sllu memaksa menjadi yang sempurna dan Sayangilah orang terdekat anda dengan memahami dan menangani kekurangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H