Hari-hari berlalu begitu cepat. Berganti Bulan dan Tahun. Tak terasa pula kita sekarang berada di penghujung bulan terakhir di tahun 2012. dan tinggal menunggu hari kita sudah berada di masa depan tahun 2013. Yang bertepatan dengan hari libur sekolah. Sehingga banyak dimanfaatkan oleh para keluarga untuk menikmati liburan bersama diluar. Walaupun sekedar memancing, jalan- jalan maupun mengunjungi tempat-tempat wisata tertentu saja. Yang terpenting dalam liburan adalah kebersamaan. Bayak penginapan yang penuh akibat melonjaknya para pelancong yang sedang berlibur. Tempat- tempat wisata pun tak kalah ramainya. Dari harga yang murah sampai yang termahal.
Begitupun dengan hari ini yang berlalu begitu cepat. Hingga tak sadar sore mulai datang. Hal ini mungkin karena gerimis yang dari tadi pagi turun hingga menjelang siang. Sehingga dirasa masih pagi. Karena Matahari yang tertutupi awan gelap selama berjam-jam. Akan tetapi di sore ini keadaan berubah 190 derajat menjadi cerah. Sinar matahari yang tak begitu terik dan tidak menyilaukan mata. Sehingga tidak menjadikan orang enggan keluar rumah.
Tak luput dari incaran para orang- orang yang sekedar melepas santai di sore hari setelah melakukan aktifitas atau sekedar jalan- jalan saja bagi orang yang suntuk di rumah atau di kos saja. Tempat yang berada di bawah jembatan layang sebelah timur stasiun lempuyangan Yogyakarta ini pun menjadi sorotan banyak orang. Tak ada yang istimewa kalau kita melihat sekilas dari segi tempatnya. Ditanah yang tidak terlalu luas. Tetapi juga tidak sempit. Tempat yang dahulunya adalah bekas rel kereta api. Dan sekarang sudah tidak dipakai lagi. Walau dari segi tempat tidak ada yang istimewa. Akan tetapi moment suasalah yang menjadikan tempat ini begitu istimewa. Pemandangan kereta datang dan pergi inilah yang menjadi daya tarik dan moment istimewa tersendiri bagai para orang yang datang.
Setiap sore menjelang magrib tempat ini selalu ramai dikunjungi orang. Hingga menjelang malam pun tempat ini masih ramai. Tak pernah sepi memang. Didukung dengan biaya yang gratis. Kecuali parkir kendaraan. Jajan - jajanannya yang beragam memanjakan lidah para penikmatnya. Kebanyakan jajannan disini adalah makanan ala Indonesia. Dan yang paling menarik minat saya adalah telor dadar puyuh. Rasanya enak dan gurih. Berbeda dengan telor ayam. Kadang kala Angina sepoi- sepoi membawa bau sate ayam yang menggoda lidah.
Tak bisa dipungkiri memang tempat ini tak kalah istimewanya dengan tempat wisata lain. Setiap sore berjejer- jejer orang duduk di atas rel yang sudah tidak dipergunakan lagi. Menikmati suasanya senja yang begitu indah di atas stasiun lempuyangan Yogyakarta ini. Hingga tak jarang pula yang berebut memfoto senja yang menyeruak di atas stasiun lempuyangan. Tempat yang sederhana tetapi memberikan banyak inspirasi bagi para pengunjungnya. Bagi Para photographer tempat ini sangat eksotik. Dan memiliki daya tarik tersendiri sehingga menjadi incaran banyak orang. Siluet senja memang meneduhkan jiwa dan menggugah inspirasi- inspirasi yang sempat terpendam.
Sekedar untuk menghilangkan stress dan masalah yang terjadi biasanya saya menemui orang- orang seperti ini di tempat itu. Dan ketika ada kereta api yang lewat. Dia berteriak sekencang- kencangnya. Mungkin bagi dia hal itu bisa mengurangi kepenatan dalam hatinya. Biarlah orang mengatakan apa yang terpenting adalah kepuasan batin setelah melakukannya. Toh ternyata banyak juga orang yang melakukan hal tersebut. Kebersamaanmemang mahal dan kebersamaan juga banyak memunculkan inspirasi- inspirasi tertentu bagi sebagian orang dalam hidupnya. Sehingga banyak orang yang butuh bahkan mencari kebersamaan itu sendiri.
Dan tempat ini mungkin cocok bagi kalian yang binggung akan kemana dan bahkan yang tak memiliki tujuan berlibur. Apalagi yang domisili di kota Yogyakarta. Tak salah jika kita mencoba mengunjungi tempat baru untuk sekedar traveling atau santai-santai ria bersama keluarga, sahabat maupun pacar. Semoga bermanfaat.
