Mohon tunggu...
NuryadinFadli
NuryadinFadli Mohon Tunggu... Administrasi - Guru

senantiasa belajar menemukan hal baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masih Adakah Calon kepala Daerah yang Peduli Lingkungan?

28 Oktober 2024   21:25 Diperbarui: 28 Oktober 2024   21:32 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Makin hari, bumi yang kita pijak makin panas. tidak hanya siang hari, malam haripun didalam rumah terasa panas, tidak lagi dingin. Entahlah apakah semua ini karena sudah begitu parahnya kerusakan lingkungan yang ada di sekitar kita. Makin hari perumahan makin banyak, dimanja mana dibangun gedung hunian atau pertokoan, dan semua itu dibangun tanpa memperhatikan lingkungan. pohon-pohon ditebang tanpa memperhatikan apa efek kedepannya jika semua pohon ditebang. bahkan sering saya melihat, pembangunan perumahan atau hunian baru yang begitu luas tanpa diisi dengan beberapa pohon di dalamnya untuk kesejukan. misalnya setiap dua rumah yang dibangun maka diselipkan satu pohon rindang untuk memberikan kesejukan. 

Dan pastinya harapan perbaikan lingkungan yang sudah mulai rusak ini kepada siapa lagi kita titipkan kalau bukan kepada kepala daerah. merekalah yang punya kebijakan, merekalah yang membuat aturan, merekalah yang bisa menjadikan lingkungannya sejuk asri atau sebaliknya. Semoga saja kepala daerah nanti yang terpilih dimanapun berada, betul betul memperjuangkan hak rakyat, punya visi kedepannya dalam membangun manusia Indonesia yang maju dan berkembang, dan tidak lupa punya visi menjaga lingkungan atau memperbaiki lingkungan yang sudah rusak ini.

Hanya saja itu tadi, tidak akan lahir pemimpin yang berkualitas jika proses demokrasi dirusak dengan politik uang. Dengan maraknya politik uang, maka akan lahirlah pemimpin-pemimpin yang bodoh yang dipilih rakyat karena uangnya. Akan dipilih pemimpin pemimpin yang punya uang tapi bingung akan visi kemajuan suatu daerah. Dan tidak bisa dipungkiri rakyat kita masih banyak yang tergiur dengan politik uang. Semua elemen masyarakat, tokoh bangsa dan ormas harus berkampanye anti politik uang yang ujungnya merusak tatanan demokrasi. Dan sebetulnya KPU serta Bawaslu sendiri sudah mengharamkan politik uang, tinggal bagaimana penegakan dilapangan, artinya bisakah calon kepala daerah yang melakukan politik uang dibatalkan pencalonannya. 

Semoga Indonesia kedepannya menjadi negara dengan para pemimpin yang jujur yang amanah, memperhatikan kebutuhan rakyat serta memperhatikan lingkungan yang sudah mulai rusak. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun