Mohon tunggu...
Nurwulan citrasari
Nurwulan citrasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

Berkarya dari hati, mengeluarkan perasaan, ungkapan hidup, melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kota yang Ramai

14 Agustus 2020   12:07 Diperbarui: 14 Agustus 2020   12:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen pribadi

Cahaya matahari siang yang mencengkram.
Menusuk pori-pori tubuh.
Membakar tubuh...
Mengeluarkan tetesan keringat.

Poros kehidupan yang berputar.
Hiruk, pikuk perkotaan yang ramai.
Lalu lalang gemuruh mobil, motor bertebaran.
Sudut-sudut jalan dipenuhi setiap orang berjalan.
Berderet toko menjajakan barang jualan.

Kota yang ramai.....
Menjadi magnet untuk bertemu selalu...
Wadah orang untuk bertukar nasib.
Titik temu bagi jiwa yang membara.

.-NurwulanCitrasari-

Brebes,14 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun