Upaya tersebut berbuah hasil pada menit injury time (45+3), Indonesia berhasil mencetak gol balasan lewat aksi Shayne Pattynama setelah menerima umpan Rafael Struick yang baru masuk menggantikan Dimas Drajad di menit ke-38.
Memasuki babak kedua, lagi-lagi Indonesia digempur habis oleh Irak. Pada menit ke-60, gawang Indonesia yang dikawal Nadeo Argawinata kembali jebol lewat gol dari tendangan roket Osama Rashid.
Kesalahan pemain belakang Indonesia lagi-lagi jadi penyebab terjadinya gol keempat dan kelima oleh Youssef Amyn di menit ke-81 dan  Al Al-Hamadi pada menit ke-88.
Indonesia benar-benar dibuat hancur lebur oleh Irak yang sukses memanfaatkan lemahnya lini pertahanan Indonesia.Â
Pelatih Shin Tae-Yong (STY) harus segera mengevaluasi dari hasil buruk yang diraih Indonesia melawan Irak ini.
Meraih kemenangan di kandang Irak sejak awal boleh dikatakan sulit dan tentu hasil imbang atau kalah tipis saja sudah bagus. Namun kekalahan besar tentu di luar dugaan mengingat Indonesia sudah banyak dihuni oleh beberapa pemain naturalisasi yang kualitasnya cukup baik.Â
Faktor lapangan atau peforma pemain yang kurang baik saat laga melawan Irak ini bisa jadi merupakan penyebab terjadinya kekalahan mencolok.
Mudah mudahan pelatih STY bisa segera mengatasi kelemahan terutama yang terjadi di lini belakang Indonesia agar di laga berikutnya bisa tampil lebih baik dan solid dan tentu saja meraih kemenangan perdana ..Â
Insya Allah ..
Sobat, ijinkan saya menyampaikan sebuah pantun sebelum saya undur diri :
Kalau Gatal Janganlah Terus digaruk