Sulawesi Tengah yaitu Red Sojol dan Kembang
Sojol.Â
Perburuan saya untuk mendapatkan batu Sojol berwarna hitam terus berlanjut.
Hanya berselang dua hari setelah saya mendapat batu Kembang Sojol atau tepatnya
pada tanggal 13 April 2017 saya melihat lapak online langganan saya di Bogor menjual batu Sojol yang berwarna hitam dengan motif seperti lumut putih. Oleh pelapaknya, batu
Sojol itu disebut sebagai Black Sojol.
Saya langsung memutuskan untuk membeli batu Black Sojol yang masih dalam bentuk
bongkahan dan dua hari berselang, pesanan bongkahan batu Black Sojol telah mendarat di rumah saya dan oleh pelapak, saya diberikan tiga bongkahan batu Black Sojol yang masing masing bisa dibuat batu cincin berdimensi sekitar 25 mm x 18 mm.
 Alhamdulillah dapat bonus ..
Selanjutnya bongkahan batu Black Sojol tersebut saya bawa ke tempat pembuatan batu
cincin di Pasar Segar Depok.
Edo, sang pengrajin pembuatan batu cincin sudah siap untuk melaksanakan tugasnya meng-GOSPOL bongkahan batu Black Sojol menjadi sebuah batu cincin.Â
Sekitar satu jam lebih, Edo sudah menyelesaikan tugasnya, batu Black Sojol telah dipasangkan ke sebuah cincin alpaka yang berdimensi 23 mm x 15 mm.Â
Setelah menjadi batu cincin, batu Black Sojol terlihat hitam mengkilap dengan corak putih di sana sini dan sedikit tembus cahaya saat disorot oleh lampu senter HP saya.
Selanjutnya batu cincin Black Sojol ini saya rawat dengan sesekali menjemurnya di panas
Matahari pagi dan mengolesinya dengan minyak zaitun agar warna hitam batu semakin kinclong mengkilap.Â
Sedangkan batu Black Sojol yang masih berbentuk bongkahan saya rendam dengan air hujan. Siapa tahu, saat nanti di GOSPOL maka batu Black Sojol tersebut sudah tembus plong cahaya.