Setelah jual beli berlangsung, saya pun beranjak dari lapak bapak tua itu dan mulai beralih ke lapak lapak lainnya. Di lapak yang sudah cukup jauh dari lapak bapak tua, seorang penjual batu akik mengomentari dua buah batu cincin yang baru saya beli dari bapak tua.
Penjual itu membenarkan bahwa salah satu batu cincin itu adalah Giok Sojol.
Sepulang dari Pasar Kaget jalan Merdeka setelah terlebih dahulu menjemput putri saya di lokasi tempat ujiannya. Saya kembali memeriksa kondisi batu cincin Giok Sojol yang baru saya beli.
Warna cincin kuningan yang kusam kemudian saya gosok menggunakan brasso. Setelah digosok, warna kuning cincin berubah total dari kusam menjadi kuning mengkilap.
Dengan cincin yang kuning mengkilap membuat batu Giok Sojol yang berwarna hijau terlihat semakin indah dipandang. Alhamdulillah ..
Beberapa waktu kemudian, saya mendapat kepastian dari beberapa kolektor yang saya temui bahwa batu Giok Sojol milik saya merupakan batu Giok Sojol yang asli.Â
Menurut ceritanya bahwa batu Giok Sojol diyakini memiliki kekuatan metafisika dan dapat memberikan energi dan kekuatan fisik bagi pemakainya, sehingga batu berwarna hijau ini dijuluki sebagai "Batu Hercules" atau "Batu Samson".
Batu Giok Sojol merupakan jenis batu mulia yang berasal dari Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Batu Giok Sojol ini menjadi perbincangan masyarakat lantaran banyak yang meyakini bahwa batu Giok Sojol berkhasiat untuk meningkatkan stamina, kekuatan fisik dan juga dapat mengobati berbagai macam penyakit.
Dari penelitian para ahli perbatuan bahwa batu Giok Sojol masih tergolong dalam keluarga Jadeite. Namun di kalangan ahli perbatuan lainnya juga berpendapat batu Giok Sojol ini masuk dalam famili Idocrase. Asumsi itu diperkuat dengan tampilan batu yang mirip dengan jenis Idocrase dari Aceh dan Sumatera Barat.
Adapun ciri ciri dari batu Giok Sojol asal Sulawesi Tengah adalah sebagai berikut :