Saya perhatikan dari video yangditampilkan, bongkahan batu Fire Opal Wonogiri tersebut mengeluarkan sinar memerah seperti cahaya api.
Tanpa pikir panjang saya langsung membelinya dan ternyata si penjual sangat responsif karena hanya dalam waktu dua puluh empat jam, bongkahan batu Fire Opal Wonogiri tersebut sudah berada di tangan saya.Â
Ternyata benar, saat saya senter dari lampu HP, bongkahan batu Fire Opal Wonogiri memancarkan cahaya api yang mempesona.
Bongkahan batu Fire Opal Wonogiri sempat saya rendam dengan air hujan beberapa lama dan kemudian saya bawa ke tempat pembuatan batu cincin di Pasar Segar Depok.
Menurut Dedi, sang pengrajin pembuat batu cincin, bongkahan batu Fire Opal Wonogiri milik saya bisa menjadi dua batu cincin dengan dimensi yang sama yaitu 25 mm x 18 mm. Saya setuju agar bongkahan batu Fire Opal Wonogiri menjadi dua buah batu cincin.Â
Satu batu dipasangkan ke sebuah cincin perak yang sudah saya siapkan sedangkan batu yang satu lagi saya biarkan menjadi batu "loose stone".
Sekitar satu setengah jam, Dedi sudah menyelesaikan tugasnya. Bongkahan batu Fire Opal kini sudah berubah menjadi dua buah batu cincin yang terlihat body glass dan tentu saja tembus sinar dan memancarkan cahaya api di dalamnya.
Subhanallah, nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan ..
NH
Depok, 19 Agustus 2021