Tim dosen dan mahasiswa KKNT Gili Timur menunjukkan komitmennya terhadap penanggulangan stunting. Pagi ini, 28 September 2024, tim KKNT tersebut mengadakan pelatihan pengolahan MPASI disertai dengan penyerahan bantuan peralatan pengolahan MPASI. Beberapa paket peralatan tersebut ke depan harapannya dapat dipergunakan untuk membuat produksi MPASI yang bergizi dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah diperoleh.Â
Salah satu penyebab utama terjadinya stunting adalah kurangnya asupan gizi pada bayi. Asupan gizi yang tidak terpenuhi berdampak pada tumbuh kembangnya seorang anak. "Di Kamal sendiri masih terdapat 22 kasus kejadian stunting dan kita terus mengupayakan untuk menekan angka tersebut hingga tidak ada lagi stunting" sahut Kepala Puskesmas Kamal pada saat menghadiri kegiatan pelatihan ini. "Dengan adanya pelatihan pengolahan MPASI ini diharapkan dapat mempercepat penanggulangan stunting terlebih lagi Posyandu Gili ini memperoleh bantuan paket peralatan pengolahan MPASI" sambungnya.Â
Pada kesempatan yang sama, narasumber pelatihan ini, Lailatul Muarofah Hanim juga menyampaikan bahwa MPASI ini bisa menjadi booster untuk mempercepat penambahan berat maupun tinggi badan. "MPASI ini sangat penting untuk menambah berat dan tinggi badan si bayi. Selain itu, bayi juga dapat memperoleh asupan tambahan selain ASI" terangnya saat memberi pelatihan.Â
Tidak hanya memberi pelatihan pengolahan MPASI kepada kader Posyandu, Tim PKM KKNT Universitas Trunojoyo Madura ini juga membuat dan memberikan buku saku tentang stunting. Buku saku tersebut, juga berisi beberapa resep MPASI yang dapat diolah dan dibuat dengan proses pengoalahan yang mudah dri bahan-bahan pangan lokal yang mudah didapat. Tidak hanya untuk diperuntukkan untuk kader, buku saku tentang stunting dan resep MPASI tersebut juga akan sangat bermanfaat bagi ibu hamil maupun ibu yang sedang memiliki bayi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H