Mohon tunggu...
Nur Waidah
Nur Waidah Mohon Tunggu... Jurnalis - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Skill Mahasiswa Melalui Kegiatan Kepramukaan

23 Desember 2020   00:32 Diperbarui: 23 Desember 2020   00:35 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pramuka telah ada di Indonesia sejak tahun 1961. Dari usia sekolah dasar kita telah dikenalkan dengan kepramukaan yang biasanya memang diwajibkan di tiap sekolahnya. Kegiatannya mungkin sederhana, namun banyak sekali profitabelnya. Mulai dari melatih kemandirian, kedisiplinan dan pembentukan karakter yang bisa ditanamankan sejak dini.

Kegiatan kepramukaan tidak berhenti di jenjang SMA. Seperti di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sejak tahun 1979 dibentuklah Gerakan Pramuka. Sehingga para mahasiswa dapat mengembangkan jiwa kepemimpinan dan membentuk pribadi berbudi pekerti luhur.

Mahasiswa sebagai generasi muda yang sangat diharapkan kontribusinya demi terwujudnya perubahan yang positif di masa depan. Sesuai dengan kpeanjangan dafi pramuka sendiri, yaitu Praja Muda Karana yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. Sebagaimana juga yang telah ditetapkan dalam tridharma perguruan tinggi. Salah satunya mahasiswa harus berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat.

Seiring berkembangnya zaman, kepramukaan pun mulai berevolusi untuk tetap eksis di era globalisasi. Gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung menghadirkan sesuatu yang berbeda. Yaitu dengan adanya unit-unit yang dapat mewadahi minat dan bakat anggota pramuka dan mahasiswanya.

Ada berbagai unit yang dihadirkan untuk menambah soft skill dan hard skill para mahasiswa. Pertama, ada PERSKOM (Pers dan Komunikasi Pramuka) yang memang bergerak di bidang kejurnalistikan. Disana, mahasiswa dapat mengembangkan skill kepenulisan, fotografi, videografi, desain grafis dan juga public speaking. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam dunia kerja, mahasiswa memerlukan skill-skill yang dapat menjadi pendukung dan nilai plus.

Kedua, ada korps protokol. Seperti pada umumnya, disini dapat mewadahi minat dan bakat di dunia keprotokolan. Mahasiswa akan dituntut dalam public speaking, attitude, leadership, team work dan lainnya. Sebagai seorang mahasiswa tentunya skill-skill dalam keprotokolan juga sangat dibutuhkan. Mulai dari sebelum lulus hingga nanti memasuki dunia kerja. Karena komunikasi sangat berpengaruh sekali untuk membranding diri dan menjalin kerjasama.

Jadi, kepramukaan itu penting untuk diterapkan. Karena dalam kegiatan apapun selalu berlandaskan pada kedisiplinan, menjungjung tinggi akhlak dan moral. Apalagi dengan pengembangan skill yang dihadirkan di Gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun