Pagi ini saya membaca email yang berisi tautan Youtube program Kick Andy. Dalam tautan tersebut acara Kick Andy menampilkan Luthfi, siswa SMA Bogor yang memiliki segudang prestasi. Salah satu prestasinya adalah penghargaan atas ide kreasi dan karya inovatifnya di sebuah kompetisi di Amerika. Karya inovatif tersebut adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi tingkat kehijauan tanaman padi sehingga mampu memperkirakan jumlah pupuk yang dibutuhkan petani. Dengan menggunakan alat tersebut petani dapat menghemat pupuk sebanyak 25 kg per hektar.
Bagi yang tertarik dengan acara Kick Andy tersebut bisa meluncur ke sini dan sini.
Yang menarik bagi saya adalah pernyataan Luthfi bahwa untuk mendapatkan hasil karyanya yang memperoleh penghargaan dia harus melewati lebih dari 100 kegagalan! Pernyataan ini mengingatkan saya akan kejadian di masa kuliah dulu. Teman saya adalah alumni olimpiade kimia yang kuliah di jurusan kimia pula. Seringkali dia mendapat nilai bagus dalam ujian tanpa belajar sebelumnya. Teman-temannya yang lain sering mengeluh dan nyeletuk, "Dia pintar, gak usah belajar juga nilainya bagus!" Padahal siapa yang tahu bagaimana usaha dia sebelum kuliah? Rata-rata anak olimpiade harus melalui serangkaian pelatihan berbulan-bulan, menghabiskan waktu belajar di kala teman-temannya menikmati masa-masa indah SMA.
Apa kesimpulannya? Ada perjuangan di balik kepintarannya teman saya itu di perkuliahan, sebagaimana ada kegagalan di balik kesuksesan Luthfi. Seringkali kita terlanjur memberikan kesimpulan ketika melihat orang lain yang sukses, bahwa mereka berbeda dari kita, bahwa mereka lebih jenius, pintar, beruntung, dsb., tanpa mau menelisik lebih jauh kisah dibalik kesuksesan mereka. Saya percaya bahwa ada perjuangan dan kegagalan di balik semua kesuksesan yang diraih sesorang. Maka jika perjuangan kita, dan kegagalan kita masih sedikit, itu tandanya kesuksesan masih jauh. Jadi jangan pernah menyerah untuk meraih kesuksesan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H