Solusi SMAPAN. Paiton, 7 Maret 2024 - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Paiton menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) sebagai upaya antisipasi terhadap perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi dalam lingkup pendidikan. Tiga dosa besar pendidikan ini menjadi fokus penting bagi pemerintah dan penyelenggara pendidikan.
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, SMAN 1 Paiton melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 7 Maret 2024, di aula sanggar seni sekolah.
FGD ini dihadiri 70 peserta didik SMAN 1 Paiton, perwakilan dari organisasi intra dan ekstra sekolah. Bapak Ahmad Hafizi, selaku narasumber dari DP3AP2KB, memberikan pengetahuan mendalam tentang bahaya perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi.
"Dampak dari perundungan dan kekerasan seksual tidak hanya berujung pada trauma panjang, tetapi juga melanggar hukum," ungkap Bapak Ahmad Hafizi dalam penyampaiannya.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan para pelajar dalam menjaga lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi semua pihak, serta SMAN 1 Paiton terus berkomitmen mengantisipasi terjadinya perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi dilingkungan sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H