Paiton, 6 Oktober 2023 - Hari ini, SMAN 1 Paiton menjadi saksi dari sebuah langkah penting dalam pengembangan pendidikan di sekolah ini, dengan sosialisasi penyelarasan visi sekolah oleh dua calon guru penggerak angkat 9. Acara ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pengajar praktik, Ibu Dian Natalia R Falista, S.Pd. SD, M.Pd.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan di SMAN 1 Paiton, termasuk komite sekolah, kepala sekolah, para wakil kepala urusan kurikulum, kesiswaan, HUMAS, SARPRAS, serta guru senior yang berpengalaman.
Dalam presentasi yang disampaikan dengan semangat, Ibu Eva Nurdiana, S.Pd dan Bapak Hendri Eko Pramono,S.Pd calon guru penggerak, menawarkan gagasan yang genius terkait visi sekolah ke depan. Mereka mengusung akronim "DASI," yang mewakili Cerdas dan Budi Pekerti. Gagasan ini diharapkan dapat menyempurnakan visi sekolah saat ini, yang sejalan dengan kurikulum merdeka.
Disela-sela presentasi, audien yang hadir juga diharapkan memberikan masukan dan saran terkait visi yang telah dibuat oleh kedua calon guru penggerak ini. Mereka berharap masukan dari berbagai pihak dapat membantu memadukan visi sekolah yang ada dengan gagasan yang telah mereka susun.
Bapak Badi' Usman, ketua komite sekolah dalam proses tanya jawab mengusulkan. " Saya berharap bahwa visi sekolah ini akan memiliki tujuan yang kuat untuk menciptakan siswa yang berakhlak mulia". Tuturnya
Bapak H. Ahmad Sudiarto, S.Pd,M.M selaku kepala sekolah SMAN 1 Paiton sangat mengapresiasi gagasan kedua guru tersebut. Dia menekankan pentingnya mewujudkan visi bukan hanya dalam tulisan, tetapi juga dalam tindakan nyata di dalam kelas. Hal ini diharapkan akan memberikan arah yang jelas bagi guru dalam mengajar dan mendidik siswa.
Bapak Agus Salim,S.Pd Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, mengusulkan tambahan pada akronim DASI, sehingga menjadi "BERDASI," yang artinya Belajar, Cerdas, dan Budi Pekerti. Hal ini akan lebih memperkuat komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMAN 1 Paiton.
Ibu Dian Natalia, guru pendamping calon guru penggerak, memberikan masukan dan mengapresiasi ide kedua calon guru penggerak ini. Dia menyatakan bahwa ide tersebut sangat hebat dan berharap agar semua guru di sekolah membuat visi dalam mengajar di kelas, sehingga dapat menciptakan siswa yang sesuai dengan harapan semua pihak.
Kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif dan komitmen tinggi dari seluruh komunitas pendidikan SMAN 1 Paiton untuk menciptakan tenaga pendidik yang berkualitas serta membentuk masa depan pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H