Mohon tunggu...
SUMBER SAKTI
SUMBER SAKTI Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penulis

Media Pembelajaran, Update dan Terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMAN 1 Sumber Jadi Pelopor Satuan Pendidikan Aman Bencana

21 Januari 2025   18:22 Diperbarui: 21 Januari 2025   18:22 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama BPBD Probolinggo, Provinsi Jawa Timur dan Pihak sekolah SMAN 1 Sumber dengan tangan mengepal sebagai tanda sigap bencana. Doc. Tyar

Sumber Sakti. Probolinggo, Selasa (21/01/2024) - SMAN 1 Sumber semakin menunjukkan peran strategisnya dalam pendidikan berbasis lingkungan dan mitigasi bencana dengan ditetapkannya sebagai pelopor Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo bersama BPBD Provinsi Jawa Timur secara resmi meninjau SMAN 1 Sumber untuk menilai kesiapan sekolah tersebut dalam mengembangkan sistem pendidikan yang tanggap terhadap potensi bencana alam.

SMAN 1 Sumber terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian sekitar 1.300 mdpl. Lokasinya yang rawan bencana, seperti tanah longsor, banjir bandang, kebakaran hutan, hingga potensi erupsi Gunung Semeru, menjadikan sekolah ini sebagai prioritas perhatian pemerintah Jawa Timur. Penetapan sekolah ini sebagai pelopor SPAB adalah langkah awal untuk menciptakan model satuan pendidikan yang tanggap dan siaga bencana, sekaligus melibatkan masyarakat sekitar dalam penanganan dan mitigasi bencana.

Rapat koordinasi pihak sekolah dan BPBD diruang tamu. Doc. Tyar
Rapat koordinasi pihak sekolah dan BPBD diruang tamu. Doc. Tyar

Dalam kunjungan tersebut, BPBD Probolinggo dan Jawa Timur berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk membentuk Tim Penanggulangan Bencana, yang terdiri dari guru, tenaga pendidik, dan siswa. Tim ini akan menjadi garda terdepan dalam mengelola upaya mitigasi dan tanggap darurat di lingkungan sekolah. Sebagai tahap awal, BPBD telah merancang pelatihan intensif selama dua hari yang akan diadakan pada 20-21 Februari mendatang. Pelatihan ini akan melibatkan 100 peserta dari kalangan guru, tenaga pendidik, dan siswa.

Menurut Erik, fasilitator dari BPBD Jawa Timur, pelatihan ini akan mencakup berbagai aspek penting dalam manajemen bencana, mulai dari langkah-langkah pencegahan, prediksi risiko bencana, penyusunan jalur evakuasi, hingga teknik penanganan korban. "Kami ingin membekali peserta tidak hanya dengan teori, tetapi juga praktik langsung, sehingga mereka mampu mengambil tindakan cepat dan tepat saat bencana terjadi. Selain itu, SMAN 1 Sumber juga akan menerima bantuan fasilitas dan peralatan untuk mendukung operasional tim tanggap bencana," jelas Erik.

Kepala SMAN 1 Sumber, Umi Nurhidayati, mengungkapkan apresiasinya terhadap dukungan BPBD Probolinggo dan Jawa Timur. Ia menyatakan bahwa sekolah siap menjadi percontohan satuan pendidikan aman bencana di wilayah tersebut. "Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada SMAN 1 Sumber. Kami mendukung penuh program ini dan akan mempersiapkan segala kebutuhan untuk memastikan kelancaran pelaksanaannya. Dengan adanya program ini, kami berharap SMAN 1 Sumber tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi bencana di lingkungan kami," ujarnya.

Program SPAB ini tidak hanya menjadi upaya mitigasi bencana, tetapi juga sejalan dengan tujuan pendidikan nasional melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), khususnya pada elemen Pola Hidup Berkelanjutan. Dalam konteks ini, terbentuknya tim tanggap bencana di SMAN 1 Sumber diharapkan dapat membangun kesadaran siswa dan warga sekolah akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus mempersiapkan diri menghadapi situasi darurat.

Lebih jauh, program ini juga menunjukkan peran penting SMAN 1 Sumber dalam menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar. Sebagai satu-satunya sekolah tingkat atas di wilayah Kecamatan Sumber, kehadiran SMAN 1 Sumber sebagai pelopor SPAB diharapkan dapat memberikan edukasi dan dampak positif kepada masyarakat, khususnya dalam upaya penanggulangan bencana yang sering terjadi di musim hujan dan kemarau.

Dengan terobosan ini, SMAN 1 Sumber tidak hanya berkomitmen pada keberhasilan akademik, tetapi juga mencerminkan pentingnya pendidikan yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, sekolah ini dapat menjadi contoh nyata bagi satuan pendidikan lain di Kabupaten Probolinggo dalam menghadapi tantangan bencana alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun